Sabtu, 20 April 2024
spot_img

Tim Kemenko Perekonomian Tinjau Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Bengkong

Berita Terkait

spot_img
pelabuhan bengkong
Deputi VI Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, bersama Asisten Deputi VI Kartika didampingi Kadishub Kepri, Junaidi dan Kabid Perhubungan Kepri, Aziz Kasim Djou, meninjau lokasi pelabuhan pengumpan regional di Bengkong, Jumat (20/1/2023). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, kemarin, tim dari Kemenko Perekonomian turun langsung ke lokasi pembangunan pelabuhan pengumpan regional di Bengkong.

Mereka melihat langsung area pelabuhan yang diyakini dapat menggerakkan ekonomi Batam. Tim Kemenko Perekonomian yang turun yakni Deputi VI Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo; dan Asisten Deputi VI, Kartika.

Mereka ditemani Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, dan Kabid Perhubungan Kepri, Aziz Kasim Djou. Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari surat persetujuan pembangunan dari Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.

Baca Juga: Ribuan Wisman Rayakan Imlek di Batam

”Pemerintah Provinsi Kepri dan BP Batam harus berkolaborasi dalam mendukung terwujudnya pelabuhan pengumpan regional ini,” ujar Wahyu kepada Batam Pos, saat meninjau lokasi tersebut, kemarin.

Ia juga meminta pihak investor menyiapkan rencana detail pembangunan pelabuhan tersebut.

”Sekali lagi, kami meminta pemerintah daerah untuk mendukung dan memfasilitasi hal yang bersangkutan dengan rencana pelabuhan yang sudah disetujui ini,” ujar Wahyu, lagi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, menambahkan, dari segi perekonomian, keberadaan pelabuhan sangat menguntungkan untuk Batam.

Baca Juga: Pemko Batam Terima 13 Sertifikat BMD dan Badan Pertanahan Nasional

”Pelabuhan pengumpan cukup dibutuhkan di Batam. Batam ditunjuk karena memiliki aksesibilitas yang mendukung,” katanya.

Pelabuhan pengumpan regional Bengkong ditujukan untuk melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam
negeri dalam jumlah terbatas.

Ini merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asai tujuan penumpang atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar kabupaten dan kota dalam provinsi.

Junaidi menerangkan, manfaat dengan terbangunnya pelabuhan pengumpan regional Bengkong adalah untuk kelancaran distribusi barang dan penumpang sekaligus, meningkatkan ekonomi di Batam, khususnya dan Provinsi Kepri pada umumnya.

Baca Juga: Dinas Sosial Bina Seluruh PSK yang Ditertibkan

”Kehadiran pelabuhan ini akan mendukung kebutuhan di Batam. Beberapa waktu lalu ada lintasan untuk pelabuhan perintis yang sekarang masih mencari sandaran kapal tersebut, kemarin direkomendasikan di pelabuhan Sekupang, nanti bisa di pelabuhan Bengkong sesuai dengan fasilitas yang dimiliki,” katanya.

Adapun tindak lanjut dari surat dari Menko Perekonomian adalah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, selanjutnya akan menetapkan Rencana Induk Pelabuhan. Ansar berharap pembangunan pelabuhan pengumpan regional Bengkong dapat terlaksana sesuai rencana.

”Percepatan investasi di Batam membutuhkan infrastruktur penunjang yang baik se-
perti pelabuhan yang memadai,” ujar Junaidi.

Baca Juga: Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor Hari Ini di Mall Botania 2 dan Harbour Bay

”Tadi saya dan Pak Deputi Kemenko membahas bagaimana agar rencana ini tidak ada kendala. Baik BP Batam dan provinsi harus berkolaborasi dalam mendukung rencana ini,” katanya.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo segala urusan yang menyangkut investasi harus dipermudah dan dibantu. Termasuk dalam rencana pembangunan pelabuhan pengumpan regional ini.

”Pemerintah harus mendukung langkah investor dalam mengembangkan pelabuhan ini. Jangan sampai investor terganggu. Untuk itu dari Menko meninjau lokasi,” kata Wahyu.

Wahyu juga menyampaikan bahwa semua yang terkait dengan rencana pembangunan pelabuhan pengumpan regional ini harus jelas. Ia meminta investor menyiapkan master plan.

”Intinya sebagai pemerintah kami ingin proses pembangunan berjalan dengan lancar. Kalau bisa tidak memakan waktu lama agar bisa terwujud,” tutupnya.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update