Kamis, 5 Desember 2024

Tim SAR Temukan Mayat Mengapung di Laut, Diduga Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Putri

Berita Terkait

spot_img
Tim SAR menemukan mayat di laut. Diduga nelayan yang hilang di Pulau Putri

batampos – Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengapung dip perairan perbatasan antara Indonesia dengan Singapura, Jumat (9/8) sore. Mayat tersebut diduga Asril, 62, seorang nelayan asal Batam yang dilaporkan hilang saat menjaring ikan di perairan Pulau Putri, Nongsa, Selasa (6/8).

“Benar, barusan ditemukan mengapung di posisi 01°16.100N104°02.07 E. Lokasinya sudah di jalur Singapura,” Komandan Badan SARS Nasional Batam Dedius, Jumat (9/8).


Selanjutnya mayat laki-laki yang masih memakai baju kaos hitam celana pendek hitam itu dibawa ke dermaga Basarnas Batam di Sekupang. “Tim masih dalam perjalanan ke Sekupang. Kita evakuasi dari dermaga kita. Laporan detailnya nanti kita infokan karena masih fokus evakuasi dulu,” tuturnya.

Mengenai identitas korban, Dedius mengatakan, sudah berkordinasi dengan pihak keluarga korban Asril untuk segera datang ke posko dermaga Basarnas Batam. “Apakah itu benar Asril, kami sudah suruh merapat ke Sekupang, ” tambahnya.

Sebelumnya diketahui, Asril, 62, warga Bengkong Harapan, Batam yang dilaporkan hilang saat menjaring ikan di perairan Pulau Putri, Nongsa, Selasa (6/8).

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli mengatakan, pada Rabu (7/8) sekitar pukul 09.29 WIB pihaknya mendapat informasi dari nelayan atas nama saudara Jamal bahwasanya telah ditemukannya 1 boat pancung di perairan Pulau Putri.

Dimana satu unit boat pancung tanpa identitas hanyut pada sekitaran perairan pulau putri pada kordinat 1° 16′ 363″N- 104° 06′ 228″E. “Pada hari yang sama kita juga menerima informasi dari Romi yang mengatakan jika saudaranya Asril tidak pulang ke rumah sejak pergi melaut Selasa (6/8) kemarin, ” ujarnya.

Selanjutnya pada saat bergerak ke lokasi kapal tenggelam itu ditemukan benar jika kapal terbalik di Pulau Putri milik korban. Belum diketahui secara pasti berapa orang di kapal tersebut namun sampai saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan.

Ia menambahkan Tim Rescuer Pos SAR Batam berjumlah 8 orang bergerak ke LKK menggunakan Rescue Car Type 2 dan RIB Batam untuk melaksanakan pencarian. Sejumlah alut pun dikerahkan untuk mencari koran seperti drone thermal, aquaeye, palsar komunikasi, palsar medis dan satu RIB Batam. (*)

spot_img

Update