batampos – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasar. Bahkan, momen ini kerap dimanfaatkan para pedagang untuk menimbun bahan pokok hingga terjadi lonjakan harga.
Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan penimbunan bahan pokok ini, pihaknya tergabung di dalam satgas pangan.
“Satgas pangan sudah terbentuk, dan ada beberapa instansi terkait yang tergabung. Kita mengawasi harga pangan yang ada di pasar,” ujar Nugroho di Mapolresta Barelang, Kamis (8/9) siang.
Nugroho menjelaskan selain mengawasi harga, tim ini juga bertugas mengawasi pendistribusian bahan pokok dari agen ke pedagang hingga ke masyarakat. “Termasuk penimbunan sembako. Jika ditemukan akan langsung kita tindak,” tegasnya.
Untuk itu, kata Nugroho, ia mengimbau seluruh pedagang untuk menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. “Apabila ditemui harga tidak sesuai maka akan kita tindak,” tegasnya lagi.
Nugroho menambahkan sejak ditetapkan harga BBM naik oleh pemerintah, situasi dan keamanan Batam tetap kondusif. “Memang ada beberapa demonstrasi, tapi semua kondisi terkendali. Mereka menyampaikan aspirasi dengan tertib,” ungkapnya.
Nugroho menambahkan untuk mengurangi beban masyatakat pasca kenaikan harga BBM, pihaknya melakukan bakti sosial (baksos) dengan membagikan paket sembako. Total ada 1.500 paket yang tersebar di seluruh Polsek.
“Ini instruksi Kapolri dan Kapolda ke Polres dan jajaran untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Kegiatan baksos ini, sambung Nugroho, akan berlangsung hingga beberapa pekan nanti. Sasarannya yakni para pedagang, pengendara ojek online, sopir angkutan, dan penggali kubur.
“Ini bantuan dari personel-personel, dan pengusaha yang menyalurkan melalui kita. Memang bantuan tidak seberapa, tapi semoga bermanfaat,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI