batampos– Rumah Sakit Hj Bunda Halimah Batam Center meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Jumat 16 Agustus 2024. Peluncuran ini sesuai dengan Permenkes 24 tahun 2023. Dengan SIMRS ini maka sudah pasti pelayanan terhadap pasien akan lebih maksimal.
Direktur RS Hj Bunda Halimah, dr Febri Bahari mengatakan Peluncuran SIMRS ini menjadi kado yang baik untuk menyabut HUT kemerdekaan. Dengan SIMRS maka pasien tidak perlu lagi lama antre untuk menunggu dokter. Dan di sana pasien bisa memilih dokter yang akan menanganinya.
“SIMRS bukan hanya rekam medis, tapi sudah bisa booking dokter melalui aplikasi. Sudah langsung ketahuan antriannya jadi pasien terlayani dengan cepat dan tidak menunggu lama. Ini menjadi standar baru bagi kita” ujar Febri.
Febri mengatakan, dengan SIMRS nantinya semua sudah terkoneksi bahkan sampai ke billing. “Kita sudah mampu sampai ke billing. Bahkan sampai ke back office. Ini pesan dari owner untuk membuat rumah sakit ini berstandar internasional,”tambah Febri.
Lebih jauh, RS Hj Bunda Halimah diproyeksikan menjadi RS pendidikan. Dimana nantinya SIMRS akan mendorong research ditingkatkan melalui data rekam medis. Semua data 2019 hingga saat ini sudah direkap, sehingga data itu dalam satu tahun ke depan sudah menjadi master data. “Jadi semua nantinya base on data,” tegasnya.
BACA JUGA:Â Perbaiki Manajemen dan Tata Kelola Rumah Sakit, BP Batam Bantah Jual RSBP Batam
Sebagai Rumah sakit tipe B yang terbesar di Kepri,RS Hj Bunda Halimah akan terus memperbaiki diri supaya bisa terus menjawab kebutuhan masyarakat di Batam. ” Kami memiliki Sarana dan prasarana alkes yang memadai. Dokter yang ada di sini pun sudah lengkap semua hanya ada beberapa spesialis yang kurang tapi terus kita lengkapi,” ujar Febri
“Kita juga terus melakukan perbaikan intensif care. Jadi kalau ada rumah sakit tipe C yang kekurangan alat dan tempat tidur bisa dirujuk ke RS Hj Bunda Halimah. “Kita bersama berharap rumah sakit inu menjadi rumah sakit unggulan di Batam, Nasional dan maupun di dunia internasional,” harapnya.
Sementara itu, Budi Hartanto Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri mengapresiasi peluncuran SIMRS Rumah Sakit Hj Bunda Halimah. Ia mengatakan saat ini ada 36 RS di Kepri dan 21 RS di Batam. “SIMRS ini sudah dilakukan di beberapa rumah sakit, dan ini luar biasa. Ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Menurutnya, persaingan rumah sakit saat ini sangat ketat. Makanya pelayanan prima dari masing-masing rumah sakit harus ditingkatkan. “Kita harus terkoneksi data satu sehat, jadi kita klik melalui online, sudah ketahuan rekam medik atau riwayat kesehatan seseorang sudah langsung bisa terlihat di sana,” katanya. (*)
Reporter: Alfian Lumban Gaol
