batampos– Ruas jalan R Suprapto Batuaji sudah jadi lokasi langganan macet saat jam sibuk. Penyebab beragam namun yang paling dominan karena kerusakan jalan.
Jalan di turunan bukit Daeng dari arah Mukakuning misalkan selalu mecat panjang setiap sore saat pekerja pulang dari tempat kerja. Kemacetan bahkan berlangsung hingga malam hari. Itu karena atas titik kerusakan Jalan persis di sekitaran U Turn turunan bukit Daeng. Kendaraan harus bergerak pelan di lokasi jalan rusak ini, sehingga terjadi penumpukan kendaraan di belakang. Kemacetan terjadi mulai dari tanjakan arah Dam.
Titik lokasi jalan rusak ini sudah ada perbaikan beberapa kali, namun perbaikan yang baru sebatas tambal sulam ini tentunya tidak bertahan lama. Lokasi jalan yang kerap digenangi air saat hujan kembali rusak karena padatnya arus lalulintas termasuk kendaraan berat yang melintasi ruas jalan tersebut.
“Tak bertahan dengan perbaikan tambal sulam ini. Harus dilebarkan secara menyeluruh itu,” ujar Arlan, warga pengguna jalan di Batuaji.
Titik kerusakan jalan yang kerap menyebabkan kemacetan panjang juga terjadi di ruas jalan depan kawasan Sentosa Pedana (SP) Plaza.
Ada dua titik kerusakan jalan yang berdekatan di depan kawasan pusat perbelanjaan di Sagulung tersebut. Kerusakan ini tidak jauh bedah dengan yang di Bukit Daeng tadi. Aspal jalan yang pernah ditambal sulam sebelumnya kembali pecah dan menyebabkan jalan bergelombang dan lubang. Kendaraan harus bergerak pelan sehingga juga menyebabkan penumpukan panjang kendaraan mulai dari depan Merapi Subur. Butuh waktu yang cukup lama bagi kendaraan roda empat untuk melewati titik kemacetan ini di sore ataupun malam hari.
Sementara dari arah Batuaji, kemacetan biasanya kerap terjadi juga di sekitar kawasan SP Plaza. Penyebab sama ada pecahan aspal di sepanjang ruas jalan ini yang menyebabkan kendaraan melaju pelan. Kondisi ini diperburuk lagi dengan kendaraan kendaraan angkot yang ngetem menunggu penumpang di bawa Jembatan Penyebaran Orang (JPO) SP Plaza.
Masyarakat penggunaan jalan saat dimintai tanggapan umumnya berharap agar kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki secara permanen dan menyeluruh. Proyek pelebaran jalan lima lajur yang dicanangkan oleh Pemko Batam belum berjalan merata di wilayah kecamatan berpenduduk padat tersebut. Masih ada beberapa titik jalan yang belum dilebarkan jadi lima lajur, termasuk titik-titik yang menjadi lokasi langganan macet tadi.
Di lapangan juga terlihat dengan jelas bahwa jalan lima lajur di ruas jalan R Suprapto ini masih sebagian saja yakni dari simpang Basecamp hingga simpang TMP Bulan Gebang dan sebagian di simpang barelang. Dari depan sekolah Putera Batam Batuaji hingga depan SPBU Tembesi masih belum dilebarkan. Begitu juga dari depan Mall Top 100 Batuaji hingga Mukakuning masih dua lajur.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar saat dikonfirmasi mengaku belum ada anggaran untuk melanjutkan proyek jalan lima lajur di Batuaji dan Sagulung ini. Penanganan jalan rusak di sana baru sebatas tambal sulam yang dilakukan oleh Batam.
“Untuk saat ini belum ada arahan untuk itu. Yang ada perbaikan dari BP Batam di titik lokasi jalan rusak,” ujar Suhar. (*)
Reporter: Eusebius Sara