2001 Santri Naik Kelas
batampos – Direktur Taman Pendidikan Quran (TPQ) Nurul Huda, Mif Muhammad Matrawi melepas sebanyak 55 santri dan santriwati angkatan ke-19 di Masjid Nurul Huda, Seitering, Tanjungsengkuang, Batuampar, Minggu (25/6/2023) mulai pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA: Warga Melchem Potong Kambing dan Makan Bersama
Sebelumnya, 55 santri tadi sudah diwisuda di Hotel Pacific Batam pada (26/2/2023) lalu.
”Kini adalah moment pelepasan santri dari guru kepada orang tua santri. Sekaligus ini juga sebagai wujud silaturahmi kita semua,” papar Mif Muhammad Matrawi saat itu.
Hadir saat itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Huda, Yahya Andi; Ketua RW 07 Seitering, Siti Fatimah; Ketua Panitia Qurban Masjid Nurul Huda, S Tanjung dan tokoh masyarakat Seitering lainnya.
Selain pelepasan 55 santri yang dilakukan setahun sekali itu, ada 201 santri naik kelas. Untuk santri yang berprestasi. Pihak TPQ memberikan reward berupa piala dan hadiah berbentuk buku tulis, pena dan pensil.
Bapak tiga anak ini menambahkan, TPQ Nurul Huda merupakan TPQ terbesar di Seitering dan merupakan kebanggaan masyarakat. Setiap tahun, lembaga pendidikan Quran ini tidak pernah sepi dari kedatangan santri baru. Dari informasi lisan dan lainnya, masyarakat semakin percaya dan mempercayakan anak-anaknya menuntut ilmu di TPQ yang didirikan pada 18 Juli 2003 lalu. Artinya TPQ ini sudah berusia 20 tahun. Dan memiliki tujuh ustazah (guru, red). Para santri diajarkan pendidikan seperti Quran, Qiroah, Terjemahan, Hadis, Akhlak, Tauhid, Syariah, Salat, Tarikh Islam, Bahasa Arab, Kaligrafi, hafalan surat pendek dan salat jenazah.
Pendidikan dari Senin sampai Jumat. Waktunya fleksibel dari 08.00 sampai 09.00 WIB, 13.30 sampai 15.30, 15.30 sampai 18.00 WIB. Waktu ini sesuai dengan rekomendasi dari Badan Musyawarah Guru Quran (BKMG) Batam agar anak didik bisa belajar agama tanpa meninggalkan sekolah pendidikan formal dan sebaliknya.
Wisudawan lanjut Mif, mendapat ijazah yang dikeluarkan Kementerian Agama Kota Batam dan ditandatangani Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi. Khusus tahun ini, TPQ Nurul Huda mendapat prestasi berupaya masuk peringkat 10 besar dari sisi kelulusan dan kualitas pendidikan.
”Terima kasih atas kepercayaan warga terhadap TPQ ini. Jaga moral anak-anak. Jauhi bendera berbagai aliran tidak baik serta pergaulan tidak baik. Jaga nama baik TPQ di lingkungan manapun anak-anak berada,” pesan Mif.
Yahya Andi dalam sambutannya mengatakan, TPQ ini harus dijaga, dirawat dan diisi dengan pendidikan Islam. Jangan sampai alat elektronik, media sosial (medsos) lebih dicintai generasi Islam dibandingkan belajar Quran dan ilmu-ilmu Islam lainnya. Dari TPQ ini sudah lahir generasi andal dan tangguh. Ada yang jadi mahasiswa, berbagai gelas sarjana, dokter dan lainnya.
Siti Fatimah menambahkan, TPQ ini adalah lembaga untuk mendidik anak-anak agar lebih tahu dan cinta dengan Islam. Jangan sampai, bertambahnya usia anak, tapi tidak diiringi dengan pendidikan Quran.
Banyak budaya asing papar Siti, yang tidak cocok dengan agama dan budaya kita. Ini tanggung jawab kita bersama para orang tua, tokoh masyarakat serta guru TPQ.
”Anak-anak adalah aset bangsa. Ibarat kertas putih. Jangan dikotori, dinodai dengan buku-buku, video, yang tidak baik. Tanamkan cinta Quran kepada anak-anak kita,” papar Siti. (*)