batampos – Aktivitas truk pengangkut pasir masih terus dikeluhkan para pengguna jalan di Batam. Selain muatan yang berceceran, sopir truk ini ditemukan ugal-ugalan di jalanan.
Terbaru, truk pasir ini terlibat kecelakaan di kawasan Perumahan Yasmin, Nongsa, Sabtu (26/10). Kecelakaan ini terjadi antara truk BP 8318 FU dan sepeda motor Honda Beat.
Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo membenarkan adanya kecelakaan ini. Ia mengatakan dalam kejadian ini, pengendara motor yang terdiri dari ibu dan 2 anak mengalami luka-luka. Korbannya yakni Nita, 38, Adryan, 8 dan Nayla, 3 tahun.
“Benar, laporannya Sabtu kemarin. Tidak ada korban jiwa,” ujarnya, Senin (28/10).
Baca Juga: Polisi Grebek Tambang Pasir Ilegal di Kampung Melayu Nongsa, 3 Orang Ditangkap
Kecelakaan ini berawal saat pengendara motor menuju Perumahan Yasmin. Namun, di u-turn simpang perumahan, pengendara motor melawan arus ke arah MTC. Dalam waktu bersamaan truk pasir datang dari arah yang berlawanan.
“Kejadian ini memang bermula ketika pengendara sepeda motor melawan arus. Hal ini membuat pengemudi truk terlambat dalam upaya menghindari tabrakan,” katanya.
Afid menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menentukan pihak yang bertanggung jawab dalam kecelakaan ini. Ia mengatakan sudah memeriksa saksi dan CCTv di sekitar lokasi.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kecelakaan ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Datang Cari Kerja di Batam, SA Malah Dirudapaksa Rekan Pria yang Dikenal Lewat Medsos
Disinggung banyaknya keluhan pengendara dari truk pasir ini, Afid mengaku akan menindak para sopir yang tidak mematuhi aturan. Seperti ugal-ugalan dan tidak menggunkan penutup.
“Kalau menyalahi aturan pasti kita tindak. Imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada saat di jalan raya dan terus mematuhi aturan berlalu-lintas,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, korban kecelakaan yang melibatkan truk pada tahun ini meningkat. Pada tahun 2023, terjadi 53 kasus kecelakaan dengan 7 meninggal dunia dan 3 luka-luka, sedangkan tahun 2024 terjadi 41 kasus dengan 9 meninggal dan 3 luka-luka. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri