batampos – Aktifitas kendaraan proyek seperti truk pengangkut tanah masih jadi keluhan masyarakat penggunaan jalan di Batuaji dan Sagulung. Pasalnya kendaraan proyek ini masih bebas beraktifitas di sepanjang ruas jalan utama meskipun hujan. Imbasnya jalan sering kotor. Becek dan lumpur saat hujan dan itu membahayakan pengendara.
“Masih ramai. Memang tidak tiap hari kita jumpa tapi saat mereka beraktifitas dan hari hujan jalan jadi becek dan licin. Sangat membahayakan, terutama pemotor seperti saya ini,” kata Harto, warga Perumnas Sagulung.
Baca Juga:Â Polda Kepri Buru 2 DPO Kasus Sabu Cair di Batam
Kendaraan proyek yang sering merepotkan pengendara lain ini umumnya truk beroda 10. Selain mengotori ruas jalan dengan ceceran material tanah, truk-truk ini juga merusak jalan. Aspal jalan banyak yang kembali pecah karena hilir mudik truk pengangkut tanah ini.
Pantauan Batam Pos, beberapa hari terakhir ini kegiatan truk pengangkut material tanah ini kembali marah di Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang dan Jalan Marina City. Truk mengangkut tanah dari Tanjunguncang untuk penimbunan lahan di Marina.
Jalan R Suprapto juga masih marak namun tidak rutin setiap hari. Truk beroda 10 masih sibuk mengangkut tanah untuk proyek pematangan lahan di wilayah Tembesi dan sekitarnya.
Baca Juga:Â Penyelundupan Sabu Lewat Tekong PMI Ilegal Digagalkan, Polisi: Pelaku Melawan dan Menabrak Petugas
Nella, seorang pengendara sepeda motor yang mengaku pernah jatuh akibat gumpalan lumpur di aspal jalan Marina City berharap, agar kendaraan proyek ini segera ditindak oleh instansi terkait demi kenyamanan dan keselamatan berlalulintas.
“Untuk satlantas Polresta Barelang, tolong ditindak truk-truk ini karena mengganggu kenyamanan pengendara lain. Ugal-ugalan sudah gitu tinggalkan lumpur di atas jalan,” harap Nella. (*)
Reporter: Eusebius Sara