Senin, 23 September 2024

Tujuan Tanjungpinang, 66 Penumpang Citilink Memilih Turun di Batam

Berita Terkait

spot_img
WhatsApp Image 2023 06 13 at 12.10.31 1 e1686633380908
Ilustrasi, pesawat sedang terbang. Foto Fiska Juanda/ Batam Pos.

batampos – Dari 93 orang penumpang maskapai Citilink rute Jakarta tujuan Tanjungpinang, sebanyak 66 orang memilih turun di Batam. Lalu, sebanyak 33 orang, kembali melanjutkan penerbangan ke Tanjungpinang.

Para penumpang meminta turun, saat divert di Bandara Hang Nadim Batam. Direktur BIB, Pikri Ilham Kurniansyah membenarkan kejadian ini.



“Iya, ada yang turun di Batam, ada yang melanjutkan penerbangan ke Tanjungpinang,” ujar Pikri.

Hal ini juga dibenarkan oleh Head of Corporate Secretary & CSR Division Citilink, Haza Ibnu Rasyad. Ia mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan QG 974 rute Jakarta ke Tanjungpinang, dialihkan mendarat (divert) ke Batam.

Penyebabnya adalah cuaca buruk di Tanjungpinang. Ia mengatakan, pengalihan pendaratan ini, sembari menunggu cuaca di Tanjungpinang aman untuk mendarat.

“Petugas Citilink telah memberikan penjelasan kepada penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut,” ujar Haza.

Terkait dengan informasi yang beredar melalui video di media sosial, penumpang meminta untuk turun dari pesawat. Haza mengatakan, Citilink mematuhi aturan penerbangan, untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara tujuan.

“Namun demikian, Citilink juga melihat situasi yang berkembang di lapangan. Sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Batam. Citilink bersedia untuk mengakomodasi permintaan tersebut, setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat, serta ground handling yang ada di Batam,” ucap Haza.

Meskipun ada yang turun, Haza mengatakan ada juga yang masih melanjutkan penerbangan ke Tanjungpinang di hari yang sama, pukul 14.45.

Seluruh penumpang, kata Haza mendarat dengan selamat di Tanjungpinang pukul 15.30.

“Kami manajemen Citilink memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujarnya.

Reporter: AZIS MAULANA

spot_img

Update