Sabtu, 23 November 2024

Tukang Mudik, Pengerjaan Revitalisasi Masjid Agung Batam Terhenti Sepekan

Berita Terkait

spot_img
Revitalisasi Masjid Agung masih berlanjut. (F. Cecep Mulyana / Batam Pos)

batampos – Proses revitalisasi bangunan masjid Agung Batam terhenti selama lebih dari sepekan. Hal ini dikarenakan tukang yang mengerjakan revitalisasi mudik lebaran. “Karena cuti lebaran. Jadi kurang lebih 10 hari lah tak ada pengerjaan. Karena tukang mudik semua ke Jawa,” kata PPTK Revitalisasi Masjid Agung Batam, Rahmad, Senin (15/4).

Ia menjelaskan meskipun adanya libur pengerjaan revitalisasi bangunan masjid, ia memastikan tidak ada pengerjaan yang molor.


Pengerjaan bangunan masjid ini ditargetkan selesai 27 Mei mendatang. Hal ini sesuai dengan permintaan Adhi Karya kepada Pemerintah Kota Batam.

“Akhir bulan depan harus sudah selesai. Jadi kami berharap tidak ada yang molor. Walaupun pengerjaan terhenti kurang lebih 10 hari ini,” ujarnya.

Rahmad sedikit menjelaskan revitalisasi bangunan masjid ini sudah mulai terlihat. Untuk kubah masjid sudah mau selesai. Rencananya ada lima kubah yang akan terpasang nanti di masjid.

Baca Juga: Pemko Batam Tindak Berlakukan WFH, ASN Wajib Hadir Usai Cuti Lebaran

Untuk bagian lain juga sudah mulai terlihat wujudnya. PT Adhi Karya berjanji akan menuntaskan pengerjaan tepat waktu. Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diterima pengerjaan akan kembali dimulai pekan ini.

“Cuti sudah selesai. Dalam Minggu ini sudah kembali kerja. Tentu harapan kami semua sesuai dengan waktu yang sudah disepakati,” imbuhnya.

Ditanya mengenai progres pengerjaan revitalisasi masjid, Rahmad menjelaskan masih terus berjalan. Menurutnya progres sudah baik, dan di atas 70 persen.

“Kalau tidak ada kendala. Pengerjaan sudah masuk tahap finalisasi ini. Bagian utama sudah hampir selesai pengerjaannya. Progres belum saya update lagi. Tapi sejauh ini sesuai lah,” tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sudah mengultimatum PT Adhi Karya atas keterlambatan pengerjaan revitalisasi bangunan masjid Agung.

Rudi menyebutkan dari pagu anggaran Rp 209 miliar, PT Adhi Karya memenangkan proyek dengan nilai Rp 167 miliar lebih. Ini artinya terdapat kurang lebih Rp 40 miliar yang dihilangkan dari pagu anggaran yang dibuat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam.

“Ini akan menjadi masjid kedua di Pemko Batam, dan ketiga setelah masjid Tanjak. Saya harus mengakui konstruksi masjid tanjak jauh lebih baik dari masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Ini harus menjadi perhatian ketika memulai konstruksi proyek,” ujarnya.

Ia akan memantau dan mengawasi langsung pelaksanaan revitalisasi ini. Ia berharap tidak ada penurunan kualitas terhadap kontruksi nantinya. Untuk itu, Rudi meminta kepada PT Adhi Karya untuk betul-betul dalam melaksanakan proyek ini.

“Jangan sampai di tengah jalan nanti tidak sesuai dengan rencana. Saya minta PPTK yang bertanggung jawab mengawasi betul jalannya proyek ini. Jangan sampai baru dibangun nanti keramik sudah pecah, air sudah merembes. Ini tidak boleh lagi terjadi,” ungkapnya.

Sela konstruksi berjalan, masjid akan ditutup untuk tempat beribadah. Namun begitu, nanti akan dibuat bangunan sementara sebagai pengganti yang berkapasitas antara 100-200 jemaah. Mengingat masjid merupakan salah tempat ibadah yang berdekatan dengan area perkantoran. (*)

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update