batampos – Tumpukan sampah mulai menghantui sejumlah warga di Batam. Tak hanya di perumahaan, namun juga jalan-jalan protokol banyak berserakan sampah hingga menganggu pengguna jalan.
Seperti yang dirasakan warga Perumahan Oma, Batamcenter, hampir 2 pekan sampah di sekitar perumahan itu tak diangkut.
Ari, salah satu warga Komplek Oma, mengungkapkan bahwa sampah di depan rumahnya tidak diangkut sejak sebelum libur Natal. Hal ini menyebabkan bau tidak sedap dan banyak lalat masuk ke rumahnya.
“Sudah hampir dua pekan sampah di rumah saya tidak diangkut. Karena sudah terlalu banyak saya buang sendiri ke TPS,” ujar Ari.
Baca Juga: Buntut Banyaknya Mobil Hilang dan Penembakan Bos Rental, Pengusaha Lebih Selektif ke Penyewa Mobil
Menurutnya, jika sampah di depan rumahnya tak dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS), pasti sampah di depan rumahnya sudah meluber hingga ke jalan. Kondisi ini memicu keresahan warga karena selain mencemari lingkungan, tumpukan sampah juga berpotensi menjadi sumber penyakit.
“Banyak lalat juga yang masuk karena sampah menumpuk,” imbuhnya.
Ia berharap pihak terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini, baik dengan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah maupun menyediakan lebih banyak fasilitas TPS di kawasan yang membutuhkan.
“Kami paham ini musim liburan, tapi sampah adalah masalah yang harus segera ditangani. Kalau terus dibiarkan, bisa jadi sumber penyakit,” tambah Ari.
Tidak hanya di kawasan perumahan, sampah juga terlihat berserakan di beberapa titik jalan protokol, seperti jalan Bukit Senyum, Lubukbaja. Yono, salah satu warga yang melintas di daerah tersebut, menyebut lokasi itu sebenarnya bukan tempat sampah resmi.
Baca Juga: Polresta Barelang Berdialog dengan Warga Rempang, Minta Warga Tidak Terprovokasi
“Awalnya tidak ada sampah di sini. Tapi, belakangan ini banyak warga yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan,” kata Yono, Minggu (5/1).
Menurut dia, tumpukan sampah itu pernah meluber hingga ke jalan dan menganggu pengendara yang melintas. Apalagi setelah hujan turun, sampah terbawa angin hingga tengah jalan.
“Kadang terbang sampai tengah jalan,” ungkapnya.
Tumpukan sampah juga ditemukan di dekat Pasar Induk Jodoh. Sampah yang meluber hingga ke pinggir jalan tersebut tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga membuat pengendara tidak nyaman. Banyak yang mengeluhkan bau menyengat saat melintas di kawasan itu.
Sampah yang menumpuk selama berminggu-minggu tidak hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran dan pengelolaan yang baik. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, warga, dan petugas kebersihan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.(*)
Reporter: Yashinta