Minggu, 10 November 2024

Tutup KSM ke-25, Jefridin: KSM Sebagai Upaya Bersama Melestarikan Kesenian Melayu dan Nusantara

Berita Terkait

spot_img
Sekretaris Kota Batam, Jefridin, berfoto bersama setelah menutup secara resmi Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-25, Kamis (15/6/2023) malam. Foto: Media Center Pemko Batam

batampos – Sekretaris Kota Batam, Jefridin, menutup secara resmi Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-25, Kamis (15/6/2023) malam. KSM Tahun 2023 sukses memukau penonton dengan menampilkan kesenian nusantara dan mancanegara.

Sebelum ditutup, sejumlah sanggar tampil menghibur pengunjung. Pada malam kedua itu, beberapa sanggar tampil berasal dari Batam, Dumai, Tanjung Pinang, Medan, Johor Malaysia, Pekanbaru, Karimun, Bintan, Sibolga hingga Brunei Darussalam.

KSM tahun ini melibatkan 24 sanggar kesenian nusantara dan lima negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, dan India.

Baca Juga: KSM ke 25 Diikuti 6 Negara, Jefridin: Ini Menjadi Ajang Promosi dan Bentuk Pelestarian Kesenian Melayu ke Dunia Luar

“KSM ini menjadi ajang silaturahmi dengan semua daerah serumpun Melayu dan daerah lainnya,” ujar Jafridin.

KSM lanjutnya, menjadi rangkaian dari pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) 1 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tersebut, sukses memperkuat hubungan antardaerah.

“Tak hanya mempererat silaturahmi, KSM ini juga sebagai upaya bersama melestarikan kesenian Melayu dan nusantara lainnya,” kata dia.

Baca Juga: Jefridin: Pengembangan Pulau Rempang Berdampak Positif Bagi Perekonomian Kota Batam 

KSM Lanjutnya, selain silaturahmi dan melestarikan kesenian Melayu, juga mampu menggeliatkan ekonomi masyarakat dengan digelar bazar di lokasi tersebut.

“Alhamdulillah, pengunjung ramai. Dan beberapa wisatawan mancanegara juga terlihat datang ke event tahunan Batam ini,” katanya.

Sesuai harapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, KSM ini memberikan dampak kemajuan pariwisata dan menjadi magnet kunjungan wisatawan ke Batam dan memberikan dampak kemajuan ekonomi kreatif.

“Selamat atas suksesnya KSM ke-25. Semoga, ke depan lebih meriah lagi dan sesuai harapan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bisa melibatkan lebih banyak daerah dan negara lagi agar Batam makin terkenal,” ujar Jefridin.

Baca Juga: Jefridin: Kita Jamin Kesehatan dan Keberlanjutan Laut Kita

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengaku suksesnya KSM ke-25 ini tak lepas dari peran semua pihak termasuk para seniman hingga budayawan.

Selama KSM tersebut, menyuguhkan beragam penampilan kebudayaan Melayu seperti musik, tari, membaca puisi, berpantun, dan permainan rakyat yang dikemas dalam panggung pentas yang menarik dan menghibur.

Permainan rakyat yang disuguhkan dalam KSM tahun ini di antaranya kaki bajang (egrang), gasing, seletup, dan canang. Kemudian Koleksi Museum Batam Raja Ali Haji akan ditampilkan pada kegiatan KSM.

“Ada penampilan Joget Dangkong juga. Joget Dangkong ini diawali dengan mendendangkan lagu Dondang Sayang. Adapun, para penarinya berkelompok yang kemudian ketika tampil membentuk lingkaran, yang berarti sebuah perkenalan kepada penonton. Adapun, alat musik yang mengiringinya yakni satu buah gendang tambur, biola, dan akordion,” tuturnya.

Baca Juga: Sekda Kota Batam Minta Semua Perangkat Daerah memiliki SOP Administrasi

Selain itu, ada stand bazar kuliner dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Batam yang ikut meramaikan KSM 2023. Menariknya lagi, salah satu tenant kuliner nanti akan menawarkan kuliner khas Melayu, seperti lendot, putu piring, mie sagu dan sebagainya.

“KSM tampil berbeda setiap tahunnya, selain penampilan dari peserta, panggung juga dibuat spektakuler dengan ornamen Melayu yang dibalut modern,” tutup Ardi.(*)

spot_img

Update