batampos – Persoalan suplai air bersih yang selama ini menjadi keluhan masyarakat Batam, diklaim bakal segera teratasi. PT Air Batam Hilir (ABH) selaku pengelola tengah meningkatkan produksi air serta pemasangan jari-ngan pipa baru yang saat ini memasuki tahap uji coba. Jika berjalan sesuai rencana, aliran air diproyeksikan akan lancar dan mencukupi seluruh wilayah Batam mulai awal tahun 2025.
Proyek perbaikan ini melibatkan peningkatan produksi air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang dan Tembesi.
“Kami melakukan uji coba pada jalur survei untuk memastikan penambahan volume suplai air baru ini berjalan lancar. Mudah-mudahan, segera dapat difungsikan sepenuhnya,” ujar Humas PT ABH, Ginda Alamsyah, kemarin.
Pemasangan jaringan pipa baru juga telah selesai dilakukan dan menjadi salah satu fokus uji coba. Jalur uji coba untuk IPA Duriangkang direncanakan akan mengalirkan air ke wilayah Nongsa melalui jalur Punggur, sementara Dam Tembesi akan menyuplai wilayah Batuaji, Sagulung, dan sekitarnya.
ABH mencatat bahwa total produksi air bersih setelah proyek ini rampung diperkirakan mencapai 730 liter per detik (lps). Peningkatan kapasitas ini berasal dari IPA Duriangkang yang akan menghasilkan 500 lps, serta IPA Tembesi sebesar 230 lps. “Ini solusi konkret untuk menjawab persoalan suplai air bersih yang selama ini menjadi keluhan warga,” kata Ginda.
Ginda juga menekankan bahwa perbaikan ini tidak hanya bertujuan mengatasi gangguan suplai air yang selama ini terjadi, tetapi juga untuk mengimbangi pertumbuhan populasi dan ekonomi Batam yang semakin pesat. “Dengan pertumbuhan masyarakat dan ekonomi yang pesat, kapasitas suplai air harus seimbang agar kebutuhan semua wilayah dapat terpenuhi,” tambahnya.
Tahap uji coba untuk IPA Duriangkang dijadwalkan berlangsung pada 22 Desember 2024. Jika hasil uji coba menunjukkan keberhasilan, sistem ini akan segera difungsikan untuk melayani seluruh wilayah yang terdampak.
Masyarakat Batam menyambut baik langkah perbaikan ini. Suhardi, warga Tanjunguncang, mengungkapkan harapannya agar proyek ini dapat berjalan lancar. “Kami sudah sering menghadapi suplai air yang ngadat. Semoga setelah ini, air bisa lancar dan tidak ada masalah lagi,” katanya.
Sebelumnya, gangguan suplai air bersih menjadi keluhan utama masyarakat di beberapa wilayah Batam, terutama pada musim kemarau atau saat kebutuhan air meningkat. Dengan proyek ini, diharapkan tekanan air yang lebih kuat dapat dirasakan oleh seluruh warga.
PT ABH mengimbau masya-rakat untuk bersabar selama masa uji coba berlangsung. “Kami akan terus memantau dan melakukan perbaikan jika ada kendala. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini berjalan lancar,” tutup Ginda.
Dengan optimisme dari masyarakat dan pengelola, upaya perbaikan suplai air bersih di Batam ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang efektif untuk memenuhi kebutuhan warga dan mendukung perkembangan kota ke depan. (*)
Reporter : Eusebius Sara