Sabtu, 8 Februari 2025

Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Hebohkan Warga Taman Duta Mas

Berita Terkait

spot_img
Warga Perumahan Taman Dutamas , Kecamatan Batamkota, mengamankan seekor ular Sanca Kembang, Sabtu (6/5).

batampos – Warga Cluster Amsterdam, Perumahan Taman Dutamas, Kecamatan Batam Kota, dihebohkan dengan penemuan seekor ular Sanca Kembang sepanjang 3,5 meter. Ular itu diketahui akan masuk ke parit rumah warga, Sabtu (6/5).

Kepala keamanan perumahan, sekuriti dibantu warga langusung melakukan evakuasi ular tersebut dari dalam parit warga. Ular dengan ukuran besar itu sempat melawan petugas saat dilakukan evakuasi. Pada akhirnya ular berhasil dievakuasi dan selanjutnya dilepasliarkan ke kawasan hutan.


Baca Juga: KSOP Cari dan Dalami Sumber Limbah Hitam di Pantai Melayu

Kepala Keamanan Perumahan Kompol Z.A.C Tamba, mengatakan setengah badan ular itu sempat masuk ke dalam parit rumah warga sebelum dievakuasi. Warga yang khawatir ular tersebut akan membahayakan keselamatan orang yang melintas langsung berinisiatif untuk melakukan evakuasi dengan menarik ke luar dari dalam gorong-gorong tersebut.

“Proses evakuasi agak kesulitan karena separuh badan ular posisi sudah masuk ke dalam gorong-gorong pembuangan air jalan. Posisinya berada di bawah tanah, ” ujar Kompol ZAC Tamba yang kesehariannya menjabat Kapolsek Sekupang ini.

Evakuasi ulat tersebut berjalan dramatis, karena ular piton ini sempat melakukan perlawanan saat dilakukan evakuasi. Akhirnya, setelah memakan waktu yang cukup lama, Kompol Tamba dibantu warga berhasil menangkap dan mengeluarkan ular sanca itu dari dalam parit.

Baca Juga: Penumpang Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Berangsur Normal

ZAC Tamba berujar bahwa di area komplek Perumahan Taman Duta Mas banyak ditemui hewan pengerat jenis tikus. “Banyak tikus dan ini menjadi salah satu ketertarikan hewan predator jenir ular phyton untuk mencari makanannya ke sini” jelas ZAC Tamba.

Ditambahnya saat ini ular sudah dapat diamankan dan selanjutnya dievakuasi untuk dilepasliarkan ke habitatnya ke dalam hutan. “Sudah kita lepaskan kembali,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update