batampos – Banyak warga yang melakukan pengurusan KTP namun tak kunjung selesai gara-gara sudah hampir sebulan blangko KTP kosong. Pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam dikeluhkan warga.
“Ini sudah mau 3 bulan enggak ada informasi kapan KTP selesainya,” keluh Rizal, warga Sekupang di Kantor Disdukcapil Batam, Jumat (11/8).
Baca juga:Agen Kapal Tempel Pengumuman Pass Penumpang Internasional Naik Jadi Rp 100 Ribu
Pantauan di kantor Disdukcapil Batam di Sekupang, suasana antrean warga memadati kantor Disdukcapil tampak padat. Sebagian pengunjung terlihat melakukan pengurusan dokumen kependudukan, termasuk menanyakan kapan bisa mengambil KTP yang telah lama diurus.
“Enggak ada informasi jelasnya, makanya kami langsung tanyakan ke sini,” ujar Yuni, pengunjung lainnya.
Di kantor Disdukcapil, ia juga mendapat jawaban yang tidak memuaskan. Pasalnya, petugas hanya meminta masyarakat bersabar menunggu karena persediaan stok blangko KTP sedang menunggu dari pusat. “Kapan datangnya kami enggak dikasih tahu. Ini menunggu sampai kapan enggak tahu,” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Batam, Heryanto, memastikan blangko KTP akan tersedia dalam sepekan mendatang. Saat ini, Disdukcapil telah melakukan penjemputan blangko KTP ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
“InsyaAllah Senin besok blangko sudah tersedia,” ujar Heryanto.
Heryanto mengatakan, saat ini ia sedang berada di Jakarta dan menuju Batam untuk membawa stok blangko e-KTP. Ditambahkannya, jika nantinya blangko KTP sudah tiba di Batam, seluruh antrean percetakan akan segera diselesaikan.
“Masyarakat harap bersabar iya, InsyaAllah Senin besok masyarakat sudah bisa melakukan pencetakan,” katanya.
Ia menyebutkan, habisnya stok blanko ini tidak hanya terjadi di Batam, melainkan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Namun begitu, Disdukcapil Batam telah menyurati Kemendagri agar menambah persediaan blangko e-KTP untuk Kota Batam.
“Dalam beberapa bulan terlahir terjadi peningkatan jumlah percetakan e-KTP di Batam. Selain banyaknya anak yang sudah berusia 17 tahun, juga banyak warga pendatang yang pindah ke Batam,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra