batampos – Mahasiswi Batam yang jadi korban video asusila, kondisinya cukup memprihatinkan. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Nasriadi mengatakan, kondisi korban masih sangat tertekan.
Sehingga, mahasiswi Batam itu didampingi tim psikolog. Tim ini berusaha menenangkan korban.
“Pertama, dia (mahasiswi Batam) menjadi korban penganiayaan dari tersangka. Kedua, dia menjadi objek seksual dan menjadi korban pornografi yang disebarkan oleh tersangka,” kata Nasriadi.
Demi memberikan dukungan terhadap mahasiswi tersebut. Nasriadi berharap, masyarakat dapat memberikan dorongan moral. Apalagi korban masih dalam proses belajar di salah satu universitas di Batam.
Baca Juga:Â Mahasiswi di Batam Diancam dan Dipaksa Membuat Video Asusila
Salah satu caranya adalah tidak menyimpan atau merekam video viral itu. “Jika ada, hapus saja. Jangan lagi disebarkan,” kata Nasriadi.
Ia mengatakan, jika menyebarkan video itu, ada konsekuensi hukum juga.
“Kalau masih ada penyebaran video tersebut, maka kami akan menetapkan tersangka baru lagi. Kami akan melakukan penangkapan terhadap mereka yang menyebarkan video tersebut. Karena ini sangat tidak bermoral,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah menangkap dan menetapkan sebagai tersangka mantan pacar dari mahasiswi Batam, berinisial AN,22. An ini diduga menyebarkan video asusila, yang korbannya adalah mahasiswi di Batam.
Reporter: AZIZ MAULANA