batampos.co.id – Kesedihan yang mendalam dialami pasangan suami istri, Sunardi dan Siti, warga Perumahan Barelang, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, sejak Minggu (24/10) siang.
Pasalnya, Syahrul Ramadan, anak pertama mereka yang baru saja merayakan ulang tahun ke-17 pada Sabtu (23/10), hilang terseret arus laut. Itu terjadi saat remaja tersebut berenang bersama teman-temannya di dekat galangan kapal PT Technip atau samping Kampung Tua Cunting, sekitar pukul 13.00 WIB.
Hingga Senin (25/10) siang, Syahrul belum ditemukan. Petugas gabungan masih melakukan pencarian di perairan sekitar lokasi kejadian.
Informasi yang didapat, hilangnya remaja yang duduk di bangku SMA itu bermula ketika dia dan teman-temannya bermain untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-17 di lokasi kejadian. Setelah beberapa saat duduk dan ngobrol, muncul niat kelima remaja ini untuk berenang di sekitar tepi pantai. Mereka semua berenang menggunakan celana panjang yang dipakai.
”Saat berenang itulah, Syahrul tenggelam terseret arus,” ujar Asman, warga di lokasi kejadian.
Keempat rekannya berusaha menolong korban, namun tenaga mereka kalah dengan derasnya arus. Terlebih, pada malam sebelumnya, mereka sama-sama kurang tidur. Korban akhirnya hilang terseret arus hingga Senin siang.
Kapolsek Batuaji, Kompol Danniel Ganjar Kristanto, membenarkan kejadian itu. Upaya pencarian terus berlanjut.
Nardi dan Siti, orangtua korban bersama kerabat dan keluarga, terus berjaga di lokasi pencarian korban semenjak korban dinyatakan hilang. Mereka berharap korban bisa ditemukan dalam kondisi apapun.
”Saya kerja kemarin, istri saja di rumah. Namanya anak sudah remaja jadi kurang diperhatikan ke mana mereka pergi. Tahu-tahunya malah begini. Baru semalam dia ulang tahun,” ujar Nardi.
Nardi dan Siti pasrah dengan kejadian ini dan besar harapan mereka anak mereka kembali ditemukan meskipun sudah meninggal dunia. (*/jpg)
