Jumat, 18 Oktober 2024

Usulan Formasi CPNS dan PPPK Pemko Batam: Tenaga Kesehatan, Guru, dan Teknis Jadi Prioritas

Berita Terkait

spot_img
Tri Wahyu Purbianto Kadisdik Batam Dalil Harahap 78 scaled e1697799331527
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam Tri Wahyu Rubianto. F.Dalil Harahap

batampos – Pemerintah Kota Batam kembali mengusulkan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemko Batam tahun 2024 ini.

Tiga organisasi perangkat Daerah (OPD) mendapatkan prioritas untuk mengusulkan kebutuhan formasi CPNS maupun PPPK. Ketiga OPD tersebut yaitu, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan usulan formasi kebutuhan mayoritas merupakan tenaga kesehatan.

“Usulan dari kami paling 100 orang baik dari PPPK maupun CPNS. Karena sekarang ini kan banyak mendorong tenaga kontrak untuk diprioritaskan jadi PPPK,” kata dia, Kamis (18/1).

Baca Juga: Dishub Batam Data Ulang Jumlah Jukir, Karcis Kembali Dicetak

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Tri Wahyu Rubianto mengatakan untuk usulan paling lambat dikirim ke pusat 25 Januari ini. Hal ini sesuai dengan hasil rapat bersama Sekretaris Daerah Kota Batam beberapa waktu lalu.

Sejauh ini untuk tenaga guru memang didorong untuk bisa lolos dalam seleksi PPPK dan menjadi prioritas. Menurutnya, guru merupakan paling banyak mendapatkan formasi untuk PPPK, dibanding dengan yang lainnya.

“Karena tenaga pengajar ini setiap tahun ada. Jadi kami akan mengusulkan yang belum lolos tahun lalu,” sebutnya.

Tri menyebutkan untuk THL guru di disdik saat ini masih sekitar 437 orang guru. Mereka akan menjadi prioritas untuk dijadikan tenaga PPPK tahun ini.

Baca Juga: Anggota Dewan Minta Menunda Kenaikan Parkir di Batam

Ia mengakui saat ini masih mendata kebutuhan yang akan diusulkan. Karena usai pelantikan PPPK tahun lalu, terjadi beberapa pergeseran. Karena beberapa THL yang naik menjadi PPPK banyak yang mengisi formasi di luar Disdik karena kualifikasi pendidikannya yg tidak linier.

“Untuk usulan kantor, dan guru sedang proses input di perencanaan di aplikasi siasn. Nanti kalau sudah fix akan kami informasikan,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update