Tiga Keynote Speaker Internasional, 299 Peserta
batampos – Direktur Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Uuf Brajawidagda ST MT PhD membuka Conference Event, The 5th International Conference on Applied Engineering (ICAE) dan The 4th International Conference on Applied Economics and Social Science (ICAESS) secara virtual di Gedung Technopreneur Centre Polibatam, Rabu (5/10/2022).
Ketua Panitia Acara, Dr Prasaja Wikanta ST MSc; dan Humas Acara, Nurrahmah Andayani SIP MSi menambahkan, event akademis level nasional dan internasional tersebut dihadiri 299 peserta dalam dan luar negeri secara online (virtual, red).
Pada event full berbahasa Inggris tersebut mengangkat tema Responsing the Metaverse Era for Future Applied Technology.
Panitia menghadirkan tiga keynote speaker (pembicara, red) yaitu: Prof Yusep Rosmansyah ST MSc PhD dari Information Technology Research Division (KKTI) School of Electrical Engineering and Informatics (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Yusep menyampaikan pemanfaatan teknologi metaverse di dunia pendidikan.
Dilanjutkan dua pembicara mancanegara secara online yaitu: Associate Professor School of Business and Economics Universiti Brunei Darussalam, Dr Hj Mohammad Nabil Almunawar; dan Global R&D Director Telemecanique Sensors, Ashwani SINGH.
Melalui layar virtual, Uuf menyebutkan, tujuan konferensi ini untuk mendisseminasikan hasil penelitian aplikatif yang dilakukan peneliti mahasiswa dan dosen Polibatam serta dari berbagai negara. Hal ini sangat penting dilakukan agar ada kesesuaian antara penelitian dunia akademik dan industri tentunya.
Dalam satu materinya berjudul Metaverse for Education, Yusep menyebutkan pentingnya potensi metaverse dalam pendidikan inovasi, simulasi laboratorium (misalnya, pelatihan keselamatan), keterampilan prosedural pengembangan (misalnya, operasi), dan pendidikan STEM (science, technology, engineering, and mathematics) maupun ilmu sosial. Kemudian metaverse dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam, meningkatkan pembelajaran kolaboratif, pembelajaran interaktif dan lingkungan yang dinamis, serta meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan kualitas pembelajaran.
Mohammad Nabil Almunawar dalam materinya berjudul Digital Marketplace Platforms menyebutkan, pasar digital adalah ruang digital yang memfasilitasi interaksi dan transaksi antara produsen/ penjual dan konsumen/ pembeli secara digital. Namun, untuk beroperasi secara efisien, pasar digital membutuhkan platform digital yang dapat melayani sejumlah pengguna yang berinteraksi dengan peran yang berbeda secara digital dengan kecepatan yang dapat diterima, terlepas dari waktu dan tempat. Tentu saja, untuk mengembangkan pasar digital perlu menerapkan strategi pertumbuhan yang dapat meningkatkan jumlah transaksi antara penjual dan pembeli.
BACA JUGA: Polibatam Serahkan Ficusia Batik Girl Animation Series
Ashwani Singh dalam materinya Sensing needs of Industry 4.0 and Enabling Technologies menyebutkan, Internet of Things (IoT) telah menjadi pembicaraan dalam dekade terakhir, miliaran perangkat terhubung di rumah, kantor dan lainnya. Namun, menerapkan solusi IoT ke konteks industri tidak semudah itu. Lingkungan industri menghadirkan serangkaian tantangan berbeda untuk: sensor yang digunakan dalam pengambilan data, jaringan untuk mentransfer data melalui edge atau cloud, dan keamanan data end-to-end.
Pidato utama ini akan memaparkan tantangan seperti konektivitas IoT Industri dan membahas tentang berbagai teknologi yang memungkinkan yang mendorong revolusi Industri 4.0 ini. (*)
Reporter: Suprizal Tanjung