POLITEKNIK Negeri Batam (Polibatam) melaksanakan program Wirausaha Merdeka (WMK) angkatan III tahun 2024 pada 4 sampai 8 Desember 2024. Program ini diikuti 425 mahasiswa Polibatam dan 6 Perguruan Tinggi mitra lainnya yaitu Politeknik Dewantara, Politeknik Negara Ketapang, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Universitas Negeri Padang (Vokasi), dan Politeknik Negeri Bengkalis.
Setelah tahapan onboarding, peserta WMK masuk ke dalam tahapan validasi market. Kegiatan Validasi Market dalam program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) adalah tahap penting di mana mahasiswa peserta mempresentasikan bisnis mereka untuk mendapatkan masukan terkait potensi pasar, kebutuhan konsumen, dan kelayakan usaha. Tujuan kegiatan adalah memastikan bisnis yang dikembangkan mahasiswa memiliki dasar kuat serta relevansi dengan kebutuhan pasar nyata.
Dalam kegiatan ada 71 tim WMK menampilkan produknya di validasi market. Terdiri dua kategori usaha untuk kegiatan WMK tahun ini, yaitu teknologi dan non-teknologi. Teknologi terdiri dari 32 tim dan kategori non-teknologi terdiri dari 39 tim. Setiap tim peserta WMK menampilkan produk hasil prototipe mereka di Gedung Technopreneur Polibatam.
Berbagai produk dan jasa ditampilkan di validasi market. Tim kategori teknologi antara lain Uncontrolled Environments Face Recognition Based On Deep Learning For Secure Automatic Smart Locker System, Papan Informasi Tenaga Surya Berbasis IoT, Sponbot: Media Pembelajaran Robotika Berbasis STEM, Robot Edukasi dan Keterampilan Automatis (REKA), Eco-Flame: Pemantik Elektrik Ramah Lingkungan, Fruit Dehydrator Machine, Komersialisasi Robot Edukasi Angry Froggie, Trainer Kit Arm Robot Berbasis Mikrokontroler, Mini Trainer Kit PLC, STEMCUBE: Menciptakan Wirausaha Kreatif dan Inovatif melalui Pembelajaran STEM untuk Anak-anak, Support-Een, Aplikasi Pendukung Kesehatan Mental Bagi Remaja, Poliwaste : Inovasi Mesin Hotpress Portable Solusi Daur Ulang Plastik untuk Bisnis Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Modul Dan Pelatihan Mikrokontroler Dan IoT, Gaichu: Aplikasi Pendeteksi Hama Berbasis AI, Cyberguard: Inovasi Layanan Pentest Dan Uji Kerentanan Untuk Memitigasi Insiden Keamanan Siber Pada Aset Digital, Tempetech: Inovasi Mesin Penggilingan Modern Untuk Pabrikasi Tempe Berkelanjutan, dan sebagainya.
Tim untuk kategori non-teknologi antara lain Crunchy Coconut Waste: Inovasi Kerupuk Dari Ampas Kelapa, Kombucha Drink (KODINK), Dekorasi Lampu Kamar Berbahan Akrilik, Pelatihan Desain SolidWorks dan Penerapan pada Teknologi 3D Printing, PAQO (Pangsit Ayam Quail Egg) : Inovasi Pangsit Ayam Dengan Design Unik Berbentuk Kantong Uang, Techno-Mangrove Chips: Kolaborasi Teknologi Geomatika Dan Bisnis Inovatif, Leuna: Menciptakan Tren Hijab Yang Elegan Dan Ramah Lingkungan, Inovasi Pembuatan Nasi Burger Sebagai Makanan Praktis Dengan Cita Rasa Nusantara Untuk Usaha Makanan Cepat Saji, Es Noy Noy Segar Dengan Sensasi Topping Unik, Deterjen Bubuk Pakaian Dari Minyak Jelantah, Inovasi Usaha Catfully Melalui Pemanfaatan Digital Kreatif Untuk Cat Lovers, Buku Misterius Run, Merchandise Komixasik Pengembangan Karakter Desain Wayang Sesuai Prodi Dan Jurusan Di Politeknik Negeri Batam, Keripik Cokelat Tempe (TEMPBITE), Pengolahan Cabe Menjadi Sambal Kemaasan Untuk Lidah Petualang Dengan Berbagai Jenis Varian, Plumeria Flower: Mengubah Limbah Bunga Menjadi Active Spray Anti Kuman Bernilai Tinggi, dan sebagainya
Setiap tim peserta menampilkan produk atau jasanya yang telah dilakukan uji prototipe dengan mitra usaha selama kegiatan onboarding, dan diharapkan produknya mendapatkan respon yang baik di pasaran. (adv)
SUPRIZAL TANJUNG, Batam