Sabtu, 5 Oktober 2024

VoA Turun Tarif, Target 2 Juta Wisman ke Batam Bisa Dikejar

Berita Terkait

spot_img
Wisman 1 F Cecep Mulyana 2 e1702110883494
Dua orang wisatawan asyik bermain gokar di arena permainan gokar di kawasan Golden Prown Bengkong, Kamis (26/1). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Pemerintah Kota Batam menargetkan 2 juta angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam di tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan salah satu upaya yang akan mendorong angka kunjungan yaitu penurunan tarif visa on arrival (VoA) bagi wisman yang masuk ke Batam.

“Tinggal menunggu surat dari Kemenkeu saja. Nanti untuk VoA hanya dikenakan 10 SGD. Walaupun sebenarnya Batam itu mengusulkan bebas tarif atau gratis. Namun setidaknya dibanding tarif yang saat ini, saya rasa cukup murah, dan bisa mendorong angka kunjungan,” kata dia, Kamis (11/1).

Baca Juga: Momen Nataru Usai, Harga Tiket Feri Batam – Dumai dan Buton Kembali Turun

Sebelumnya, ada empat negara, di luar negara Asean, yang diusulkan bisa bebas visa ketika berkunjung ke Batam. Empat negara itu adalah China, Korea, Jepang, dan India. Namun disetujui hanya penurunan tarif dan ini tetap merupakan upaya bagus dalam menaikkan angka kunjungan ke Batam.

Ardi menjelaskan selain persoalan VoA, harga tiket juga masih menjadi kendala. Padahal Batam menjadi travel hub bagi wisman untuk menuju destinasi prioritas lainnya di Kota Batam. Dengan potensi yang dimiliki Batam, sudah seharusnya kemudahan mendatangkan wisman ini menjadi perhatian pusat.

“Kemarin opsi penambahan kapal dari Pak Menpar, dengan tujuan agar harga bisa bersaing. Semua opsi bisa dicoba untuk menaikkan angka kunjungan. Soal ini kan bisnis, jadi perlu dukungan pelaku usaha agar penurunan tarif tiket juga bisa terwujud,” bebernya.

Untuk mengejar angka 2 juta tersebut, Ardi menjelaskan semua juga tergantung dari atraksi yang berkualitas. Batam saat ini sudah menghadirkan destinasi wisata ekstrem yang menjadi hobi atau kesukaan wisman.

Baca Juga: Bayar Parkir, Dishub Ujicoba Penerapan QRIS Secara Bertahap

“Kita sudah ada jet ski, dan wahana permainan air di Bengkong. Ini akan terus ditingkatkan. Kami mendorong kehadiran Destinasi baru. Potensi pariwisata baru harus dimaksimalkan, agar angka 2 juta bisa terwujud,” jelasnya.

Pertumbuhan sektor pendukung wisata juga terus ada. Selain hotel, pusat perbelanjaan, ada juga berbagai jenis kafe, dan resort yang kian tumbuh. Batam masih akan menjadi destinasi wisata bagi Singapura dan Malaysia. Namun tetap harus dibarengi dengan pembaharuan dan peningkatan.

“Salah satunya atraksi. Juni depan akan ada event cukup besar digelar. Sekarang ini kita harus gerak bersama (geber), garap semua potensi (gaspol) yang ada,” ungkap Ardi. (*)

 

Reporter: Yulitavia

 

spot_img

Update