batampos – KM Kelud menampilkan wajah baru setelah perawatan kurang lebih tiga pekan. Kapal milik Pelni ini melakukan pelayaran perdananya dari Jakarta ke Batam dan tiba di Pelabuhan Batuampar, Minggu (1/10) sekira pukul 05.00 WIB.
Kepala Cabang PT. Pelni Batam, M. Iqba mengungkapkan, sejumlah perubahan dilakukan KM Kelud usai docking ini. Semisalnya perubahan logo yang disertai tambahan tagline ‘We Connect, We Unify’ pada lambung kapal. Lalu penataan ruang komersial di atas kapal, dengan implementasi pertama (pilot project) pada KM Kelud.
“KM Kelud merupakan kapal pertama yang menggunakan logo baru Pelni berikut tag line We Connect, We Unify yang nantinya akan diikuti oleh 25 kapal penumpang kami lainnya,” tambah Iqbal.
Baca Juga:Â KM Kelud Kembali Berlayar ke Batam, Warga Antusias
Transformasi di kapal tidak hanya perubahan logo baru pada badan kapal saja, namun juga dilakukan perbaikan dan penataan ruang komersial seperti bioskop, kafetaria dan ruang entertainment lainnya. Penampilan bioskop yang lebih modern di dek 2.
Ada juga toko-toko di dek 4, dan 6, restoran dan top up store yang bisa digunakan untuk UMKM dari masing-masing daerah di dek, serta minimarket dan kafe-kafe yang berada di dek 8 outdoor.
“Perbaikan dan penataan ruang komersial itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang kapal Kelud sehingga perjalanan mereka jadi lebih nyaman,” tambahnya.
Iqbal berharap dengan adanya perubahan di KM Kelud ini, seluruh penumpang atau pengguna jasa Pelni lebih nyaman dalam perjalanan dan dapat menikmat perjalanan yang berkesan. “Peningkatan fasilitas dan layanan ini tentu kami harapkan dapat mendongkrak pendapatan dari usaha kapal,” tutupnya.
Baca Juga:Â Digrebek Karena Pekerjakan Anak, Pub Grand Brothers Batuaji Tetap Beroperasi
Sementara Nakhoda kapal Kapten Abdul Gaffar mengatakan Pelni berupaya meningkatkan aspek keselamatan penumpang dan penerapan peraturan terbaru Konvensi Internasional. Untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), KM Kelud saat ini sudah memasang infrastruktur keselamatan terbaru, yaitu marine evacuation system (MES) pada KM Kelud dan akan diikuti pemasangan di seluruh kapal Pelni lainnya. MES bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses evakuasi penumpang dari kapal jika terjadi keadaan emergency.
“Kapal KM Kelud juga dilengkapi dengan cctv disetiap sudut kapal. Selama docking juga dilakukan perawatan mesin seperti ada yang kurang baik diperbaiki dan diperbagus,” tutur Kapten Abdul.
Untuk diketahui, KM Kelud merupakan kapal penumpang Pelni buatan Jerman yang telah beroperasi sejak 1998. Rute regularnya dimulai dari Jakarta dan menyinggahi Batam, Kemudian Tanjung Balai Karimun hingga ke Belawan, Medan. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra