batampos – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus berupaya menghadirkan pelayanan yang memudahkan bagi investor. Batam ditargetkan bisa menjadi kota investasi ke depannya.
“Kita sudah punya Mal Pelayanan Publik (MPP), dan itu terus diperbaharui pelayanannya. Evaluasi dilakukan berdasarkan pengurusan yang masuk. Saya mau tidak ada kendala dalam perizinan,” ujarnya usai meninjau MPP, Kamis (13/10).
Rudi menyebutkan kemudahan perizinan menjadi keharusan, jika ingin mewujudkan Batam sebagai kota investasi. Melalui peningkatan infrastruktur, turut mendorong iklim investasi terus membaik.
“Kalau orang mau investasi pasti mereka lihat aksesnya, dan tata kota tempat yang akan dijadikan tempat berinvestasi. Batam saat ini bisa dilihat sudah jauh lebih baik, penataan infrastruktur menjadi fokus pemerintah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kehadiran MPP merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menciptakan atmosfer yang kondusif dan mendukung bagi masyarakat dalam memperoleh layanan.
Untuk mewujudkan kondisi tersebut, terdapat prinsip-prinsip yang senantiasa diimplementasikan oleh tiap MPP.
“Prinsip utama tersebut adalah keterpaduan, berdayaguna, koordinasi, akuntabilitas, aksesibilitas, dan kenyamanan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, kenyamanan menjadi salah satu dari enam prinsip dari penyelenggaraan MPP.
Prinsip ini, kata dia, menekankan pada komitmen MPP untuk menciptakan suasana dan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat.
“Keenam prinsip tersebut, termasuk kenyamanan, menjadi dasar dari penyelenggaraan MPP agar tujuan dari berdirinya MPP dapat tercapai,” ujarnya.
Rudi berharap, hadirnya MPP bisa memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
“Juga untuk meningkatkan daya saing global yang diwujudkan dengan memberikan kemudahan berusaha,” katanya.(*)
Reporter: Yulitavia