Minggu, 24 November 2024

Walikota Batam Imbau Kewaspadaan di Tengah Cuaca Ekstrem

Berita Terkait

spot_img
Hujan yang disertai angin kencang selasa malam mengakibatkan iang penangkap petir di kubah Masjid Agung Raja Hamidah Batam bengkok , Rabu (18/9). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Cuaca ekstrem melanda Batam, dengan angin kencang yang menyebabkan kerusakan parah diberbagai lokasi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan mengungkapkan bahwa sebanyak 30 lokasi mengalami pohon tumbang, termasuk di Siriaon Indah RW.15, Pendakian Akasia Hotel, dan Jalan Gajah Mada Tiban.

“Ada 30 lokasi pohon tumbang di berbagai wilayah kota Batam pada Selasa malam kemarin,” kata Rudi Panjaitan, Rabu (18/9).


Rudi menambahkan Pemko Batam melalui Dinas Perkim dan Dinas Damkar, bersama tim kecamatan dan kelurahan, merespons situasi ini dengan cepat untuk menangani kerusakan yang terjadi.

“Selain itu, angin kencang juga merusak penangkal petir di kubah Masjid Agung Raja Hamidah, yang menyebabkan masjid ditutup sementara untuk perbaikan,” ujarnya.

Kejadian lebih tragis terjadi ketika seorang pria berusia 38 tahun, Sumani, warga Moro Karimun, meninggal dunia saat speedboat yang ditumpanginya tenggelam di perairan depan Pulau Pekasih. Lima rekannya selamat setelah diselamatkan oleh nelayan setempat.

Sumani dan saksi lainnya berangkat dari Tanjung Riau menuju Pulau Juda pada pukul 17.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, speedboat mereka terbalik akibat diterjang angin ribut. Korban dievakuasi ke daratan pada pukul 19.00 WIB sebelum dijemput keluarganya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini tentang cuaca.

“Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan solidaritas dalam penanganan situasi darurat,” tutupnya. (*)

Reporter: AZIS MAULANA

spot_img

Baca Juga

Update