batampos – Masyarakat asli tempatan 16 titik kampung di Rempang Cate, Galang, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Fajri, Sembulang. Warga berombongan naik mobil pick up ditengah rasa khawatir nya beberapa bulan terakhir dengan adanya kabar kampung mereka akan di relokasi pemerintah. Warga juga menyatakan sikap dengan menolak keras relokasi di 16 titik kampungnya.
“Kami sampai akhir hayat akan bertahan di kampung ini dan tidak akan mau dipindahkan kemana-kemana, karena inilah kampung asli kami,” ujar Faridah, Warga kampung pasir merah, Sembulang, Rempang,
Ia yang kini berusia 48 tahun sudah turun temurun hidup di kampung ini. Warga memohon kepada pemerintah untuk tidak menganggu 16 titik kampung di Rempang, sebab masyarakat lemah
“Kampung kami, minta tolong jangan di pindahkan,” jelasnya.
Sementara itu, Yudi bin Kamis bin Muhammad Musa yang kini berusia 62 tahun mengatakan warga sangat senang dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini sedikit mengobati rasa gelisah warga dalam beberapa hari terakhir dengan adanya kabar akan di pindahkan atau relokasi.
“Dengan adanya acara ini sedikit menenangkan kami, tapi rasa risau tetap saja ada karena aktivitas tidak bisa seperti biasanya yaitu melaut menangkap ikan,” kata dia.
Selama pemberitaan mengenai relokasi kampung ini , ia mengaku sudah hampir dua bulan tidak berani melaut.
“Dan nasib baik masih bisa tercukupi kebutuhan kami sekeluarga,” ujarnya.
Harapan warga sederhana saja, jangan di pindahkan kampung ini. Di sinlah warga lahir hingga sampai akhir hayatnya.
“Karena ini kampung turun temurun nak, dari kakek saya sudah berjuang melawan penjajah. Jikapun kampung kami tetap diambil, saya tak bisa melawan dan hanya bisa menangis,”tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana