batampos – Tingginya harga telur membuat sebagian warga Kota Batam berburu telur pecah atau rusak.
Salah seorang warga Batuaji, Lia, mengatakan, telur pecah lebih murah dibanding yang masih dalam kondisi bagus.
“Bila normal per butirnya Rp 2 ribu, sementara yang pecah atau retak hanya Rp 1.000,” ujarnya saat ditemui di pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji.
Baca Juga:Â KSOP Batam: 91 Armada Kapal Siap Layani Angkutan Nataru
Masih kata Lia, saat ini harga telur perpapannya mencapai Rp60 ribu hingga Rp64 ribu.
“Alhamdulillah saya dapat satu papan yang rijek, pecah atau retak. Hanya bayar Rp24 ribu,” tuturnya.
Rio, salah satu pedagang minuman di Fanindo, mengatakan, memang saat ini telur sedang langka.
“Saya juga sudah cek di grosir banyak kosong. Adapun stok sedikit. Ada tetangga saya cari telur susah kali katanya. Karena dia pedagang kue perlu telur banyak,” jelasnya.
Baca Juga:Â Tekan Biaya Logistik, BP Batam Tetapkan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu di Batuampar
Ia pun mengeluhkan kondisi yang sama ketika menjelang hari-hari besar seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
“Mudah-mudahan cepat tanggaplah dinas terkait,” harapnya.
Sukamti, pedagang nasi di Tanjunguncang mengatakan, harga telur masih sangat tinggi. Menurutunya biasanya satu papan hanya Rp55 ribu.
Baca Juga:Â Citilink Resmi Layani Penerbangan Batam-Silangit
“Ini udah Rp64 ribu. Pusing mau jualan nasi telur mas,” ujarnya.(*)
Roporter: Dalil Harahap