batampos – Sejumlah warga Batam kembali mengeluhkan layanan air bersih yang dikelola BP Batam dan dioperasikan PT Moya. Pasalnya air yang sebelumnya sudah mulai lancar mengalir, kembali mati total.
“Jangan sekedar lepas tanya aja intinya tetap aja mati,” keluh Heri, warga Perumahan Royal Grande Batam Center, Senin (7/8).
Menurutnya, air di perumahannya sempat mengalir beberapa waktu lalu setelah banyaknya pemberitaan dan keluhan warga. Namun ini tidak berlangsung lama, hanya beberapa hari saja air kembali mengecil dan bahkan saat ini mati total kembali.
Baca Juga:Â 14 Tahun Air Tak Lancar di Perumahan Buana Vista Indah
“Dari kemarin mati seharian. Hidup bentar aja itupun kecil pagi hari dan sekarang mati total,” ungkap Heri.
Ia mengakui, tidak ada perubahan pelayanan yang diberikan BP Batam selaku pengelola air bersih di Kota Batam. Terlebih air merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang wajib dan harus dipenuhi.
“Kita juga bayar. Ini untuk mandi dan keperluan sehari-hari lain saja kita harus membeli, ” keluhnya.
Baca Juga:Â Sudah Dua Hari Warga Citra Batam dan Ruko Greenland Kekeringan
Hal senada juga dikatakan Yofa, warga Greenland Batam Kota. Ia mengaku beberapa hari ini air di rumahnya mengecil dan hari ini mati total. Kondisi ini tentu saja membuat warga terganggu akibat tidak adanya pasokan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan buang air.
“Kalau sudah air mati susah kali, apalagi kami yang punya bayi dan anak kecil, ” ujarnya.
Ia berharap ada solusi dari BP Batam dan PT Moya untuk mengatasi krisis air bersih ini sehingga warga tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih. “Kalau bisa gak ada masalah air lagi lah. Masak Batam kota sebesar ini masalahnya cuma itu-itu saja,” harapnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra