batampos – Sejumlah masyarakat Kota Batam mengeluhkan harga telur ayam buras di pasaran Batam masih meroket. Dimana saat ini, harga telur ayam buras perlahan masih dijual hingga Rp 63 ribu per papan isi 30 butir.
Lastri, penjual sarapan di kawasan Botania mengaku cukup kewalahan dengan harga telur ayam saat ini. Sebab ia harus mengeluarkan budget lebih banyak selama beberapa bulan belakangan, salah satunya karena harga telur mahal.
“Harga telur kok gak turun-turun, masih Rp 60 ribu per papan. Pastinya modal naik, belum yang lain juga naik,” umae Lastri.
Baca Juga:Â Warga Negara Inggris Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas di Batam, Satu Korban Meninggal Dunia
Dikatakan Lastri, dalam sehari ia bisa menghabiskan 4-5 papan telur ayam buras. Kondisi itu menurutnya cukup berat, mengingat dulunya harga telur ayam buras hanya Rp 40-45 ribuan per papan.
“Harga telur naik, tapi jualan tak naik. Ya beratlah. Modal naik, untung tambah dikit,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Emawati, warga Nongsa yang juga mengeluhkan harga telur hangat tak kunjung turun. Padahal telur adalah komoditas wajib yang harus tersedia di rumah, karena dinilai praktis.
Baca Juga:Â Kronologis Lengkap Keributan di Bandara Hang Nadim
“Kalau beli per butir di warung bisa Rp 2500, tapi kalau beli per papan Rp 63 ribu. Semalam saya beli di Botania, ” jelas Ema.
Ia berharap, harga telur ayam buras bisa kembali normal, atau turun seperti sebelumnya. Bahkan menurutnya, beberapa pedagang telur paketan di grup perumahan tak lagi berjualan.
“Ya semoga bisa turun. Pedagang telur langganan saya juga tak berjualan, karena ya memang harga telur yang mahal.. Modal naik, mereka istrahat dulu,” sebut Ema.
Baca Juga:Â Penumpang di Bandara Hang Nadim dan Kapal Roro Meningkat, Ini Harga Tiket Terbaru
Di pasar Botani Batam Center, harga telur ayam buras dijual berkisar Rp 59-63 ribu per papan. Bahkan untuk telur Barelang grade A dijual hingga Rp 65 ribu.
Sementara di beberapa swalayan, harga telur per papan dijual Rp 59-62 ribu. Sedangkan perpack isi 10 butir Rp 20-23 ribu.(*)
Reporter: Yashinta
