batampos – Libur Lebaran dimanfaatkan warga untuk mengunjungi tempat atau objek wisata, seperti yang terlihat di Pantai Melayu Nongsa, Minggu (23/4).
Warga terlihat memadati pantai sejak pagi. Berbekal tikar dan makanan dari rumah warga pilih mengisi liburan ke pantai saat cuti lebaran.
Warga cukup membayar uang masuk yang cukup terjangkau untuk bisa menikmati suasana Pantai Melayu, Nongsa ini.
Lokasi pantai yang tidak terlalu jauh dari permukiman warga, membuat pantai ini selalu ramai, terutama ketika libur lebaran ini.
Baca Juga:Â Air Mati Saat Lebaran, Ini Penjelasan SPAM Batam
Nurbaety misalnya, libur lebaran ini dimanfaatkan untuk menikmati waktu bersama keluarga tercinta.
“Karena dekat dari rumah, jadi kami memilih liburan ke sini. Besok sudah kembali kerja, jadi sengaja bawa anak-anak ke sini,” kata warga Kampung Melayu ini.
Ia memilih mengunjungi pantai di pagi hari karena pertimbangan cuaca di Batam juga tidak menentu.
“Kadang sore suka hujan. Jadi kami main dulu ke pantai pagi- pagi. Anak-anak sangat senang sekali main ke sini, mumpung kami masih libur kerja,” ujarnya.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan selama libur lebaran diprediksi objek wisata akan mengalami peningkatan pengunjung.
Baca Juga:Â Buka di Hari Lebaran, Pemain Gelper di Sky Villa Ribut Kalah Judi
Sehingga pengelola harus meningkatkan kewaspadaan, dan menyediakan peralatan untuk bencana, atau lainnya.
Peningkatan pengawasan bisa dilakukan dengan jarak aman berenang bagi pengunjung, menyiagakan petugas di sepanjang pantai, guna memantau aktivitas pengunjung.
Hal ini guna menghindari terjadinya kecelakaan saat objek wisata tengah dipadati pengunjung. Misalnya objek wisata pantai, pengelola wajib menyiapkan alat keselamatan bagi pengunjung.
Selain itu, juga harus memasang pemberitahuan terkait tata tertib ketika berada di pantai kepada pengunjung. Selanjutnya memasang batas aman bagi pengunjung yang ingin bermain di pantai.
Baca Juga:Â Buka Kunjungan Terbuka, Rutan dan Lapas Batam Diserbu Pembesuk
“Penting sekali hal teknis untuk diterapkan. Karena pengunjung padat, dikhawatirkan ada kelalaian, sehingga menimbulkan kecelakaan di pantai,” jelasnya.
Selain itu, orangtua juga diminta untuk mengawasi pergerakan anak atau balita ketika bermain di pantai. Pastikan anak berada di bawah jangkauan orangtua ketika berlibur.
“Hal- hal seperti ini harus ditingkatkan. Karena kalau ada kelalaian bisa merugikan pengunjung pantai atau tempat wisata lainnya,” ungkap Ardi. (*)
Reporter: YULITAVIA