Jumat, 20 September 2024
spot_img

Warga Batam Masih Memadati Kantor Pelni, Berharap Pendaftaran Mudik Gratis Dibuka Kembali

Berita Terkait

spot_img
Ricuh Tiket Gratis Dalil Harahap scaled
Ribuan masyarakat antre tiket gratis di kantor Pelni di Sekupang, Kamis (21/3). Foto. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Hari kedua pendaftaran tiket mudik gratis Pelni di Kantor Pelni Cabang Batam, Sekupang, masih dipadati calon penumpang. Banyak dari penumpang berharap pihak Pelni segera membuka kembali loket pendaftaran tiket gratis bagi para penumpang.

“Ini sudah hari kedua kami di sini, setelah semalam ditutup oleh pihak Pelni gara-gara terjadi aksi dorong-dorongan,” ujar Asneti, warga Sekupang di kantor Pelni Batam, Jumat (22/3).



Baca Juga: Soal Dugaan Pembobolan Rekening Nasabah, BRI Serahkan pada Proses Hukum

Ia mengaku belum mendapat informasi mengenai kapan akan dibuka lagi pendaftaran tiket mudik gratis tersebut. Namun begitu guna memastikan tiket gratis ini, ibu dua anak itu tetap datang ke kantor Pelni menunggu sampai batas waktu yang tidak pasti.

“Masih simpang siur pak, tadi katanya hari ini dibuka lagi terus ada juga yang ngomong Senin depan dibuka secara offline lagi, mana yang benar informasinya kita gak tau,” keluh Asneti, kemarin

Di kantor Pelni Batam, Asneti tidak sendiri ada belasan calon penumpang lain yang menunggu pendaftaran tiket pelni gratis dibuka kembali. “Ini yang belum tau pak, kemarin kan katanya mau dibuka lagi, kapan dibuka kita masih nunggu,” ujar Rio.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Kabil, Libatkan 4 Kendaraan

Sebelumnya pendaftaran tiket gratis di Kantor Pelni Cabang Batam membludak, sehingga menyebabkan aksi saling dorong. Akibatnya, pihak kepolisian menyetop antrian untuk sementara. Hal ini dilakukan guna menghindari sesuatu hal yang tak diinginkan.

Kapolsek KKP AKP Putra Jaya Tarigan mengatakan, intinya pihaknya hadir di kantor Pelni cabang Batam untuk memberikan pengamanan kepada Pelni maupun masyarakat yang ingin menggunakan jasa pelni atau tiket gratis saat mudik lebaran nanti.

“Penyetopan ini dilakukan karena kondisinya tidak memungkinkan, masyarakat sudah dorong-dorongan, sehingga bisa mengganggu keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang mengantri,” terang Putra.(*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

 

 

spot_img
spot_img

Update