Jumat, 22 November 2024

Warga Batam Resah dengan Rencana Kenaikan HET Beras

Berita Terkait

spot_img
Seorang warga memilih beras kemasan di salah satu toko di kawasan Batamcenter, Kamis (5/10). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Sejumlah warga Batam resah dengan rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras Premium di Batam. Dimana pemerintah telah memutuskan akan ada kenaikan HET beras Rp 1000 ribu per kilogram, yang artinya untuk Batam akan naik dari Rp 14.400, menjadi Rp 15.400.

Lastri, warga Batamcenter, jelas resah dengan rencana kenaikan harga beras premium tersebut . Sebab kenaikan di HET beras premium nantinya akan berimbas pada HET beras biasa.


“Sekarang bukan masalah premium dan lainnya tapi jika harga beras naik, otomatis semua harga beras lainnya naik,” ujar Lastri.

Sebab, keputusan pemerintah yang menaikan HET tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat. Dimana saat ini, hampir seluruh harga komoditas naik.

Baca Juga: Harga Sayuran di Batam Naik Hingga Dua Kali Lipat

“Jika beras naik, harga yang sudah naik saat ini pasti akan naik. Padahal kondisi ekonomi masyarakat masih belum stabil,” sebutnya.

Menurut dia, banyak pendapatan masyarakat di Batam yang masih di bawah rata-rata. Dimana biaya hidup hanya cukup untuk makan. Namun saat beras naik, hal itu pastinya menjadi beban bagi masyarakat yang hidup pas-pasan.

“Pekerja-pekerja itu banyak hidup pas-pasan. Merek punya cicilan dan lainnya . Dan saat ini semuanya serba mahal, ditambah rencana kenaikan beras lagi,pasti yang lain turut menyusul,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Rini, warga lainnya yang jelas sangat menolak rencana kenaikan itu. Meski menolak, ia yakin harga beras akan tetap naik.

“Kita menolak, tapi itu pasti akan naik. Suara masyarakat mana di dengar,” kesalnya.

Baca Juga: Camat Sagulung Sebut Tak Ada Pemberitahuan Soal Pembangunan Tower Telekomunikasi di Perumahan Rexvin ke Kecamatan

Menurut dia, harusnya pemerintah bisa mengkaji kondisi kehidupan masyarakat sebelum kenaikan HET beras. Karena menaikan satu item saja, akan berdampak pada banyak hal.

“Sekarang cabai mahal, tomat mahal, minyak mahal..semu mahal. Lama-lama masyarakat susah makan karena serba mahal,” kesalnya.

Sementara di beberapa swalayan harga beras terpantau masih sama. Belum ada kenaikan untuk HET. Beras tertinggi untuk di swalayan masih Rp 14.600 per kg.

“Untuk beras paling mahal Rp 14.600, belum ada yang lebih dari itu. Kecuali memang beras khusus,” sebut salah satu karyawan.

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau masih belum bisa dikonfirmasi terkait rencana kenaikan HET beras. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update