batampos.co.id – Sejumlah warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam diserang penyakit gatal-gatal sejak beberapa hari terakhir.
Penyakit ini muncul secara tiba-tiba dari salah satu blok tahanan. Untuk menghindari penyebaran yang lebih meluas, jajaran petugas Rutan Batam rutin membersihkan seluruh lingkungan Rutan selama sepekan terakhir ini.
Kepala Rutan Batam, Yan Patmos, mengatakan, upaya pembersihan meliputi sterilisasi kamar hunian seluruh warga binaan, pemeliharaan saluran sanitasi, penyemprotan disinfektan dan penyediaan air bersih untuk aktivitas mandi cuci dan kakus (MCK) secara maksimal.
”Untuk penanganan, juga sudah kita lakukan secara maksimal. Seperti, penanganan medis dan pemberian obat yang sesuai kepada mereka yang sakit atau gatal-gatal,” ujar Yan Patmos, Jumat (5/2/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Selain itu, sambung dia, warga binaan juga diminta aktif berolahraga dan berjemur setiap pagi.
Pihaknya mengaku tak tinggal diam karena sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan untuk menangani keluhan warga binaan tersebut.
Untuk warga binaan yang saat ini masih gatal-gatal, pihak
Rutan juga tengah melakukan perawatan dan pengobatan
yang rutin oleh tim dan para medis di dalam Rutan.
”Kita punya fasilitas dan tenaga medis tersendiri jadi masalah ini kita tangani di dalam sini saja. Kecuali penyakit yang perlu penanganan yang serius baru ke rumah sakit,” ujarnya.
Untuk menghindari munculnya penyakit serupa kecdepannya, pihak Rutan juga gencar melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada warga binaan agar menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan.(jpg)
