batampos – Pasar Wan Sri Beni yang berada di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang belum berfungsi hingga saat ini. Pasar yang dibangun oleh Kementerian Perdagangan RI tahun 2019 lalu ini kondisinya semakin memprihatinkan karena sudah bertahun-tahun tidak digunakan. Sebagian perlengkapan bangunan dalam pasar sudah banyak rusak karena dicuri orang tak dikenal.
Pasar ini juga belum memiliki akses jalan masuk yang baik dan sekeliling nya sudah dikelilingi semakin belukar. Tembok pagar pasar juga sudah banyak yang pecah dan rusak.
Masyarakat di sekitar menyenangkan pasar yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah ini disia-siakan begitu saja, tanpa pengelolaan yang tepat. Sebagian masyarakat yang menginginkan agar pasar tersebut segera difungsikan menyarankan agar pengelolah diserahkan ke pihak swasta.
“Jika pemerintah tak mampu kasih saja ke pihak swasta. Pasti jalan ini kalau dikelolah dengan baik. Pedagang pasar kaget pinggir jalan diarahkan untuk ke lokasi pasar ini pasti ramai,” ujar Alex, warga perumahan Devin Premier yang tak jauh dari lokasi pasar tersebut.
Secara lokasi pasar tersebut memang jauh dari jalan raya, namun warga meyakini jika ditata dan dikelolah dengan baik akan ramai nantinya. Itu karena pasar tersebut berada di kawasan padat penduduk. Ada belasah perumahan dan pemukiman yang ada di sekitar wilayah pasar tersebut.
“Perumahan perumahan di Marina dan sebagian di wilayah Tanjunguncang dekat dengan pasar ini. Tinggal pengelolaanya aja. Kalau dikelolah dengan baik pasti hidup dan ramai,” sebut Yono, warga Perumahan Marina View.
Keinginan warga agar pasar ini dihidupkan bukan tanpa alasan. Wilayah Marina belum ada pasar yang benar-benar dikelolah secara baik. Beberapa waktu lalu sempat ada pasar TPID II di Dreamland Marina, namun itu tak berjalan dengan baik dan kini sudah tutup. Pengelolaan dikembalikan ke pengembangan. Padahal TPID ini pengelolaan dilakukan oleh Pemko Batam. Masyarakat berharap agar pasar Wan Sri Beni ini bisa kembali menggantikan pasar TPID II yang gagal tersebut.
Lurah Tanjungriau Syamsuddin sebelumnya juga menyampaikan harapan yang sama. Agar pasar ini segera difungsikan, pihaknya telah menyampaikan ke Disperindag kota Batam untuk ambil alih pengelolaan pasar tersebut.
“Kita sudah duduk bersama dengan Disprindag, minta supaya akomodir pedagang pasar kaget di sekitar nya dan gratis kan dulu biaya sewa biar berminat pedagan pasar kaget,” ujar Syamsuddin.
Untuk menghidupkan pasar tersebut hal pertama yang harus dilakukan kata Syamsuddin adalah melengkapi fasilitas penunjang terlebih dahulu. Akses jalan masuk yang belum diaspal atau semenisasi diselesaikan dulu. Begitu juga dengan fasilitas air dan listrik juga segera dilengkapi.
“Lokasi pasar juga harus disiapkan lagi karena memang sudah banyak yang rusak dan dicuri orang besi bangunannya, ” kata Syamsuddin.
Kepal Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Batam Gustian Riau belum lama ini sebut berencana akan segera mengambil alih pengelolaan pasar tersebut.
“Tahun ini Pemko akan membuka fasilitas penunjang tersebut agar pasar ini segera digunakan. Akan jadi pasar basah biasa,” kata Gustian. (*)
Reporter: Eusebius Sara