Minggu, 10 November 2024

Warga Galang Berharap Pimpinan Panti Asuhan yang Cabuli Santri Dihukum Berat, Donatur dari Singapura Angkat Bicara

Berita Terkait

spot_img
Petugas Unit PPA Polresta Barelang memeriksa tersangka Uj dalam kasus tindak pidana pencabulan, Kamis (8/8). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Uj, pimpinan Panti Asuhan An Nur diamuk massa karena melakukan pencabulan terhadap salah satu santri yatim, Rabu (7/8) malam. Uj kini sudah diamankan di Polresta Barelang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolsek Galang Itu Alex Yasral membenarkan dugaan perbuatan cabul yang dilakukan oknum pimpinan panti asuhan itu. Korban santri yatim piatu yang berusia 11 tahun.

“Tapi langsung ditangani di Polres kasus ini. Semalam memang ada kejadian itu dan sudah ditangani dengan baik di Polres,” ujar Alex, Kamis (8/8).

Uj adalah pimpinan di panti asuhan yang menampung sekitar 40-an santri dan santriwati tersebut. Santri dan santriwati ini ada yang tinggal di luar pondok dan ada yang di dalam ponpes. Nah korban ini santriwati yatim piatu yang memang tinggal di dalam ponpes.

Baca Juga: Rudapaksa Anak Yatim, Ketua Yayasan Ditangkap Warga

Pelaku disebut sudah berulang kali melakukan aksinya kepada korban. Bahkan diduga ada korban santri lainnya sehingga masyarakat setempat berharap polisi mengusut tuntas kasus pencabulan ini.

“Agak lain pimpinan panti asuhan itu sekarang. Jangan-jangan sudah banyak santri yang kena. Ini harus diusut tuntas. Bongkar semua kalau memang dia di panti asuhan itu hanya modus untuk rogol anak-anak,” ujar Anisa, seorang warga.

Dengan adanya kejadian ini warga meragukan pendidikan di panti asuhan tersebut dan berharap pihak yayasan melakukan evaluasi agar tidak ada kejadian seperti ini kedepannya.

“Ini perhatikan dengan betul karena banyak anak gadis yang belajar di sana. Semoga tak ada lagi kejadian seperti ini kedepannya,” harap Anisa.

Baca Juga: Gagahi Santri Selama 6 Tahun, Bermodus Memberikan Jajan

Donatur Yayasan Panti Asuhan An Nur dari Singapura Ridza sangat menyayangkan kejadian itu. Diapun berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

“Dunia akhirat tak ridha saya, dia memperlakukan santri seperti itu. Tangkap dan hukum yang berat dia,” ujarnya.

Dalam video yang beredar sebelumnya, terlihat sekelompok masyarakat terutama Ibu-Ibu mengamuk dan menyeret Uj ke jalan raya untuk dibawa ke polsek usai pencabulan terhadap santri terkuak. Ibu-Ibu dalam video tersebut marah besar dan berharap polisi memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

“Modus aja Uj, tukang rogol,” tariak Ibu-Ibu dalam video tersebut. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update