batampos – Kondisi Jalan Tengku Sulung Batam Kota kian memprihatinkan. Selain menjadi langganan macet karena sempit, kondisi jalan juga rusak dengan banyaknya lubang besar di berbagai titik.
Jalan berlubang sudah kerap ditambal, namun karena diduga aktifitas masyarakat yang tinggi, jalan tersebut kembali rusak. Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Raja M Saleh atau simpang Cikitsu.
Bayu, warga Batam Center mengatakan Jalanan Tengku Sulung sudah jadi langganan macet setiap harinya. “Hampir setiap hari macet, apalagi pagi dan sore, macetnya minta ampun. Jalanan sempit, kemudian juga rusak,” ujar Bayu.
Baca Juga:Â Banjir, Macet, dan Kendaraan Mogok di Sejumlah Ruas Jalan Batam Pagi Ini
Menurut dia, selain ruas jalan yang sempit dan banyaknya pedagang kaki lima, volume kendaraan juga jadi penyebab utama terjadinya macet. Apalagi di setiap persimpangan tak tersedia traffic light untuk mengatur arus lalu lintas.
“Ya setiap kendaraan yang lewat harus saling mengalah. Bahkan ada pengendara yang tak tahu diri, main serobot aja dan akhirnya membuat pengendara lain ngerem mendadak,” ungkap Bayu.
Karena itu, ia berharap pemerintah bisa segera melakukan pelebaran jalan. Mengingat jalan tersebut sudah menjadi akses utama warga dibandingkan jalan besar menuju Bandara Hang Nadim.
“Ya banyak lebih memilih jalur dalam (Jalan Tengku Sulung), karena kendaraan yang melaju tak sekencang jalan besar. Jadi berharaplah jalan ini segera dilebarkan,” jelasnya.
Baca Juga:Â Masih Ugal-ugalan, Sopir Truk Tanah Abaikan Sosialisasi Polisi
Hal senada dirasakan Yudi, pengendara yang hampir setiap hari melintas di jalan tersebut terkena macet. Banyak pengendara roda empat yang harus mengalah, karena kebanyakan pengendara roda dua suka menyerobot.
“Jalanan sempit, dan banyak kendaraan yang tak mau mengalah,” jelasnya.
Dikatakannya, kondisi macet jalanan sudah lama terjadi, namun dari pemerintah tak ada upaya pelebaran. Padahal jalan tersebut sudah jadi akses utama warga yang tinggal sekitar Batamkota dan Nongsa.
“Sudah lama seperti ini, tak tak diperbaiki. Pedagang kaki lima juga tambah banyak, yang bikin jalan sempit,” terangnya.
Menurut dia, jalanan berlubang juga sudah sering ditambal. Namun, kondisi itu cuma bertahan sesaat, jalanan kembali berlubang.
“Banyak lubang-lubang besar, apalagi kalau hujan, jalanan berlubang kerap tertutup karena banjir,” sebutnya. (*)
Reporter: Yashinta