batampos – Sejumlah masyarakat mengeluhkan pangkalan gas bersubsidi di Batam yang sering kosong. Namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengklaim stok gas LPG bersubsidi “banjir”.
Seperti yang dirasakan Tika, warga Nongsa yang mengeluhkan pangkalan di tempat tinggalnya yang sering kosong. Bahkan agar bisa mendapatkan gas melon itu, ia wajib pesan dahulu.
“Pangkalan sering kosong. Tiap datang habis aja. Jadi biar bisa dapat, dipesan dulu,” sebut Tika, warga Nongsa.
Baca Juga:Â Tiket Pelni untuk Lebaran Belum Bisa Dipesan
Namun, Kadisperindag Kota Batam Gustian Riau memastikan ketersediaan gas melon aman. Bahkan jelang bulan suci Ramadan, stok gas 3 Kg itu di Batam banjir
“Untuk stok aman, tak ada masalah. Malah sekarang banjir,” tegas Gustian.
Mengenai adanya pangkalan yang sering kosong, ditegaskan Gustian itu tak benar. Namun menurutnya, memang ada pangkalan yang diberi sanksi dengan pengurangan kuota pendistribusian.
“Ada pangkalan yang tidak mengikuti aturan, kuota pengiriman yang biasa dua kali seminggu jadi seminggu sekali,” tegas Gustian.
Baca Juga:Â Disperindag Pastikan Harga Beras Tak Naik Lagi
Salah satu contoh ketidakpatuhan pangkalan, yakni tidak melapor jumlah stok gas setiap harinya. Begitu juga tidak memberikan identitas pembeli ke pada Pertamina.
“Jadi kalau mereka tak melapor, itu lah sanksinya. Kami kurangi kuota untuk pendistribusian. Karena laporan itu wajib, dibawah Pertamina,” tegas Gustian. (*)
Reporter: Yashinta