batampos – Keberadaan gas elpiji 3 kilogram di sejumlah wilayah masih sulit ditemukan. Jika ditemukan, itupun hanya di kios-kios dengan harganya yang jauh dari HET.
Diduga, sejumlah pangkalan sengaja menahan stok gas agar bisa dijual dengan harga tinggu di luar pangkalan. Sebab, dari agen yang memasok gas ke pangkalan langsung ludes dalam hitungan menit.
“Padahal baru turun (agen) dibilang habis. Ada juga pangkalan yang langsung muat ke becak motor,” ujar Rozi, warga Legenda Malaka, Selasa (2/1).
Baca Juga:Â SIM Mati saat Libur Tahun Baru? Polresta Barelang Beri Dispensasi
Ia mengaku kesal dengan pengakuan pemilik pangkalan. Seharusnya, fungsi pangkalan gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan warga sekitarnya.
“Itu gas buat warga disekitar. Kenapa diberikan ke yang lain dengan harga tinggi, maunya cari untung tapi warga sekitar sengsara,” keluhnya.
Ia berharap aparat maupun instansi terjait bisa menyelidikan dan menindak pangkalan yang menimbun ataupun menjual ke luar pangkalan.
“Kalau dibiarkan, harga gas bisa sampai Rp 50 ribu. Kasihan kami yang pedagang kecil gorengan ini,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Sidang Kasus Demo Bela Rempang Kembali Digelar Hari Ini
Kapolresta Barelang, Kombes Nugrogo Tri Nuryanto yang dikonfirmasi berjanji akan mengecek ke pangkalan-pangkalan yang diduga nal tersebut.
“Terimakasih infonya, akan kita cek,” katanya.
Nugroho berjanji akan menindak tegas pangkalan yang melakukan kecurangan maupun menjual gas diluar fungsinya.
“Pasti akan kita tindak. Bagi masyarakat yang mengetahui, segera infokan dan kita tindak,” tutupnya.(*)
Reporter: Yofi Yuhendri