batampos– Warga Kota Batam mengeluh kesulitan mendapatkan elpiji (LPG) melon. Warga bingung bagaimana mereka bisa memasak jika elpiji tidak ada. Beberapa hari terakhir elpiji 3 kilogram menghilang dan cenderung sulit untuk didapatkan.
Keluhan ini disampaikan oleh Anita, warga Perumahan Mega Legenda. Ia mengaku, sudah tiga hari ini sulit mendapatkan gas elpiji subsidi. Padahal ia butuh untuk memasak di rumah.
“Dari kemarin mutar-mutar nyari pangkalan di daerah Mega Legenda kosong semua. Bingung mau masak gak ada gas, ” ujar perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu.
Warga lainnya Yanti juga mengaku kesulitan mendapatkan gas melon 3 kilogram ini. Beberapa pangkalan yang ia datangi menyatakan kekosongan gas elpiji. Yanti baru mendapatkan gas elpiji 3 kg ini di pengecer namun harganya sudah tinggi.
“Dari pada gak ada gas pak, terpaksa beli di pengecer. Kalau pangkalan tadi kosong semua, ” ujarnya.
Terpisah Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan, stok pasokan gas dalam keadaan yang aman di Tanjung Uban. Dimana pasokan LPG di Batam berasal dari Tanjung Uban.
“Stok kita aman, kemungkinan terkait penjadwalannya saja, ” ujar Satria, Jumat (22/9).
Menurutnya, terkait jadwal pengangkutan LPG dari Tj Uban ke Batam sendiri pihanya saat ini sudah mempertimbangkan agar bisa mencukupi kebutuhan di Batam. Selain itu Pertamina juga melakukan terus improvement agar pendistribusian LPG khususnya LPG 3 kg dapat terpenuhi diseluruh wilayah Batam.
“Dan untuk memenuhi kebutuhan LPG di Batam, pada hari Minggu ini, penyaluran LPG akan tetap dilaksanakan,” tutupnya. (*)
reporter: rengga