Sabtu, 23 November 2024

Warga Nigeria Otaki Penipuan Lewat Ponsel, Ada Warga Batam Merugi Rp 496 Juta

Berita Terkait

spot_img
pelaku penipuan lewat ponsel diamankan polisi

batampos– Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang menangkap tiga kawanan penipu melalui ponsel. Pelaku menipu warga Batam berinisial SR, 51, dengan kerugian mencapai Rp 496 Juta.

Para pelaku ditangkap di Jakarta pada Jumat (4/8). Mereka yakni Akinlolu Sunday Alawode, Warga Negara Nigeria, 53 serta 2 Warga Negara Indonesia, Ragayudo Wicaksono, 24, dan Nonni Yuventa Wijaya, 41.


Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono membenarkan adanya penangkapan komplotan penipu ini.

“Benar sudah kita tangkap. Sekarang masih dalam pemeriksaan,” ujar Budi.

Informasi yang didapatkan, penipuan ini berawal dari korban yang berdomisili di Perumahan Beverly Park berkenalan dengan Akinlolu di sosial media (sosmed).

Saat itu, Akinlolu mengaku berkewarganegaraan Jerman dengan nama Manfred. Pelaku dan korbanpun menjalani hubungan selama 6 bulan.

“Salah seorang pelaku ini memang sudah cukup lama kenal dengan korban,” kata Budi.

BACA JUGA: Didukung Bareskirm Polri, Korban Penipuan Pembelian Ruko Mitra Raya 2 Diminta Melapor

Akinlolu kemudian mengaku mengirimkan hadiah kejutan dari Jerman untuk korban melaui rekannya bernama Steve Jeksen yang melewati Bandara Internasional Sokarno Hatta.

Steve ini diperankan oleh Ragayudo. Kemudian pelaku menghubungi korban untuk meminta sejumlah uang. Dengan alasan hadiah kejutan tersebut tertahan di Bea Cukai Jakarta karena harus membayar pajak.

“Pelaku meminta uang sebanyak 5 kali. Yang dikirimkan ke rekening atas nama Nonni,” kata Budi.

Budi menambahkan korban sempat menuju Jakarta untuk menemui Steve untuk mengambil hadiah tersebut. Namun, korban tak berhasil menemui Steve dan mendapatkan hadiah kiriman tersebut.

“Korban ke Jakarta untuk menemui dan mengambil barang itu. Dan kembali lagi ke Batam untuk membuat laporan,” ungkap Budi.

Kepada polisi, pelaku mengaku penipuan itu diotaki Akinlolu. WN Nigeria ini yang mencari target dan mengatur skenario penipuan tersebut.

“Pelaku masih dalam pemeriksaan, apakah ada korban lainnya, dan keberadaan WN Nigeria itu di Indonesia,” tutup Budi. (*)

reporter: yopi

spot_img

Baca Juga

Update