batampos – Sejumlah warga Nongsa mengeluhkan air bersih kerap tidak mengalir setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu). Kondisi itu pun menyulitkan warga untuk melakukan pekerjaan rumah.
Padahal, setiap akhir pekan adalah waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang sempat tertunda bagi pekerja. Namun hal itu tak bisa dilaksanakan, karena air mati.
“Lagi-lagi air mati, saya tak bisa mencuci baju dan piring. Bahkan untuk memandikan anak terpaksa pakai air galon,” ujar Ulan, warga Nongsa.
Baca Juga:Â Seribu Orang Tinggalkan Batam Dalam Sehari
Dikatakannya, setiap akhir pekan air sudah tak menyala mulai pukul 06.30 WIB hingga siang harinya. Kemudian siang harinya mengalir, itu pun sangat kecil.
“7 jam saya menunggu air untuk hidup, pas hidup kayak air kencing bayi. Untuk menampung air satu ember saja susah,” imbuh wanita berusia 30 tahun ini.
Hal senada dikatakan Ria warga lainnya. Ia terpaksa untuk mengantarkan baju ke laundri karena tak bisa mencuci baju. Mirisnya, di laundri tempatnya hendak mengantarkan baju juga mengeluhkan air mati.
Baca Juga:Â Yuk Kenali Masalah Gangguan Kesuburan dan Sulit Memiliki Buah Hati
“Maksud hati baju mau di laundri dan cepat selesai. Ternyata air di laundri juga mati,” imbuhnya.
Ia berharap kedepannya, PT Moya bisa bijak untuk tetap mengalirkan air setiap akhir pekan.
Baca Juga:Â Perusahaan Galangan Kapal Batam Butuh 5 Ribu Tukang Las
Sebab air adalah kebutuhan wajib yang harus selalu ada karena berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kenapa hari biasa bisa mengalir, tapi akhir pekan selalu mati seperti ini,” imbuhnya.(*)
Reporter: Yashinta