batampos– Sebatang pohon pisang di tanam warga ditengah jalan Dang Merdu Kelurahan Batubesar, Nongsa, Jumat (1/12). Hal itu diduga sebagai bentuk protes warga sebab kondisi jalan yang berlubang cukup dalam.
Saat curah hujan tinggi, kondisi lubang jalan itu tertutup genangan air, sehingga membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi, di lokasi tersebut juga minim Penerangan Jalan Umum (PJU).
BACA JUGA:Â Jalan Berlubang dan Minim Penerangan di Nongsa, Dua Pengendara Jadi Korban
Andi, warga Nongsa mengaku tidak tahu siapa yang menanam pohon pisang tersebut. Menurutnya, saat berangkat kerja pagi hari pohon pisang itu sudah ada, begitu juga saat pulang kerja sore hari, pohon pisang itu pun masih ada.
“Tak tahu juga siapa yang menanam, kayaknya baru ditanam pagi tadi (Jumat),
” ujar Andi.
Ia menduga, maksud ditanamnya pohon pisang adalah bentuk protes warga karena jalan dibiarkan berlubang. Sekaligus pemberi tanda , jika kondisi jalan tersebut rusak atau berlubang.
“Lubang disana lumayan dalam, saya juga sempat hampir jatuh, karena tak sadar lubang di jalan itu,” ungkap Andi.
BACA JUGA:
Menurut Andi, beberapa bulan lalu kondisi jalan itu masih mulus. Namun sejak adanya aktifitas truk berukuran jumbo mengangkut tanah, jalanan itu jadi rusak
“Banyak yang rusak, di depan Puri Selebriti, depan BCL, dan lainnya banyak jalan rusak akibat truk itu,” imbuhnya .
Keberadaan pohon pisang ditengah jalan itu sempat menarik perhatian beberapa pengendara yang melintas. Bahkan ada yang berswafoto di pohon pisang tersebut
“Kaget aja ada pohon pisang, kirain beneran tumbu. Ternyata baru ditanam karena jalan berlubang. Tadi juga sempat ada yang foto di sana,”. ujar Tika warga Nongsa.
Tika juga mengeluhkan kondisi jalan Dang Merdu itu yang rusak. Apalagi saat melintas malam hari dalam kondisi hujan deras, lubang jalan itu pun tertutup.
“Sudah tak ada penerangan jalan, kemudian jalan berlubang, kena banjir. Lengkaplah penderitaan pengendara,” ucap Tika. (*)
reporter: yashinta
