batampos– Pemko Batam lewat Disperindag menyalurkan sembako bersubsidi tahap II untuk wilayah Batuaji, Jumat (3/11). Di Batuaji pendistribusian sembako bersubsidi tahap II ini dilaksanakan di dua tempat pada Jumat (3/11).
Saat meninjau proses pendistribusian sembako subsidi di Batuaji, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Batam Gustian Riau menuturkan, pendistribusian sembako bersubsidi tahap kedua ini merupakan komitmen Pemko Batam meringankan beban pembelanjaan masyarakat kota Batam, ditengah melonjaknya beberapa jenis barang kebutuhan pokok di pasar.
Total yang disalurkan tahap kedua ini sekitar 76 ribu paket sembako yang terdiri dari beras lima kilogram, minyak goreng dan gula pasir dalam satu paket. Paket ini dijual separuh harga yakni 50 persen dari harga rill . “Kita terus berupaya untuk menekan harga kebutuhan pokok yang mulai bergerak naik ini. Dengan operasi pasar subsidi ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat, ” ujar Gustian.
BACA JUGA:Â Distribusi Paket Sembako Murah Digelar hingga 15 November di 12 Kecamatan
Di Batuaji operasi pasar digelar di dua tempat yang berbeda. Lokasi pertama di depan ruko Permata Laguna RW 17 kelurahan Tanjung uncang. Lokasi ini untuk melayani masyarakat penerima kupon yang ada di kelurahan Tanjunguncang dan Bukit Tempayan. Lokasi kedua di belakang sekolah Putera Batam, kelurahan Buliang untuk melayani masyarakat di kelurahan Buliang dan Kibbing.
“Untuk di Tanjunguncang pelaksanaan mulai pukul 13.30 WIB dan di Buliang mulai pukul 14.00 WIB. Total semua ada 7.800 paket sembako di Batuaji ini, “ujar sekretaris kecamatan Batuaji Anwaruddin.
Pantauan di lapangan, operasi pasar ini berjalan dengan tertib sebab masyarakat yang datang memang terbatas sesuai dengan kupon yang sudah dibagikan oleh perangkat RT/RW. Masyarakat penerima manfaat merasa terbantu dengan operasi pasar subsidi tersebut, dan masyarakat yang belum mendapatkan kupon berharap agar kedepannya lebih diperbanyak lagi jumlah sembako subsidi yang disediakan agar semua warga bisa dapat.
“Sayangnya hanya beberapa orang saja dalam satu RT. Semoga lebih banyak lagi ke depannya, ” ujar Alisa, warga Tanjunguncang. (*)
reporter: eusebius sara