batampos – Proses relokasi masyarakat Rempang ke tempat tinggal sementara di Batam belum tuntas. Masih banyak yang belum dipindahkan ketimbang yang sudah dipindahkan.
Informasi terakhir, kurang lebih 50-an Kepala Keluarga (KK) sudah pindah sementara ke Batam. Sementara ratusan KK lainnya belum dipindahkan.
Ini jadi persoalan tersendiri sebab terjadi gesekan sesama masyarakat di sana. Warga yang sudah mendaftar namun belum dipindahkan harus berhadapan dengan masyarakat yang menolak relokasi. Mereka jadi bahan cemoohan karena dianggap sebagai pengkhianat.
Baca Juga:Â 3 KK Asal Desa Kuala Buluh Dapur Enam Pindah ke Hunian Sementara
“Jangan sampai kami sesama masyarakat di sini yang konflik jadinya. Pemerintah harus tegas dan secepatnya selesaikan persoalan ini,” ujar Erna, warga yang sudah mendaftar direlokasi.
Warga pun meminta masyarakat yang bersedia atau telah mendaftar untuk direlokasi untuk segera dipindahkan ke hunian sementara.
“Solusinya segera pindahkan semua yang sudah mendaftar tadi. Yang belum bersedia pindah itu tantangan pemerintah selanjutnya. Yang penting pindahkan semua yang sudah bersedia pindah itu,” ujar Asrul, warga lainnya.
Baca Juga:Â Bintik Merah di Sekujur Tubuh, Dinkes Batam Belum Pastikan Itu Flu Singapura
Yana, tokoh perempuan Rempang yang bersedia pindah sebelumnya menyebutkan masyarakat yang bersedia pindah tercatat ada 317 kepala keluarga. Namun yang pindah hingga akhir pekan kemarin baru 50-an kepala kepala keluarga.
“Tak tahu masalahnya di mana lagi. Padahal banyak yang bersedia pindah tapi belum juga dipindahkan,” ujar Yana. (*)
Reporter: Eusebius Sara
