Senin, 2 Desember 2024

Warga Sagulung Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Elpiji 3 kilogram sulit didapatkan di sejumlah pangkalan.

batampos – Gas elpiji 3 kilogram mulai sulit didapatkan warga Sagulung. Pangkalan kehabisan stok gas sejak sepekan terakhir ini karena sudah dua pekan ini tidak diantar oleh agen.

Warga mulai mengeluhkan sebab harus keluar mencari gas ke wilayah lain dengan harga yang lebih mahal atau diatas harga eceran tertinggi.


Inilah yang dialami masyarakat di Kelurahan Tembesi, Sagulung. Mereka harus keluar hingga ke wilayah Batuaji demi mendapatkan gas sesuai dengan harga eceran tertinggi yakni Rp 18 ribu per tabung.

Baca Juga: Ombudsman Kepri: Layanan SPAM Batam Bermasalah

Jika tidak mereka harus merogok kocek lebih dalam untuk dapatkan gas di pedagang eceran yang dijual hingga Rp 23 ribu per tabung.

“Pangkalan kosong semua. Harus keluar mau cari gas dengan harga normal. Kalau tak beli di kios eceran tapi harganya Rp 23 ribu pertabung,” ujar Suryani, warga Tembesi, Rabu (26/10).

Selain ibu rumah tangga, keluhan atas kelangkaan gas elpiji ini juga disampaikan pedagang atau pelaku UMKM. Tersendatnya pasokan gas berdampak dengan usaha mereka.

Baca Juga: 4.061 Pelanggar Tertangkap ETLE di Batam, Siap-siap Menunggu Surat Tilang

Usaha warung ayam penyet dan gorengan misalkan harus mengeluarkan modal lebih banyak untuk mendapatkan gas di pedagang eceran yang dijual diatas harga normal. Ini jadi keluhan serius mereka sebab tidak saja memakan biaya tapi juga menyita waktu mereka.

“Susah gas sekarang di pangkalan. Kalau di tempat eceran ada tapi harganya lebih mahal,” kata Joe, pedagang kaki lima di Tembesi.

Pihak pangkalan mengakui kalau kelangkaan gas ini karena tersendatnya pasokan dari agen. Seminggu bisanya dua kali diantar namun sejak dua pekan belakangan mulai tersendat. “Katanya lagi kosong gas makanya tak diantar,” ujar Soni, pemilik pangkalan gas di Tembesi. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update