Minggu, 1 Desember 2024
spot_img

Warga Tanjunguncang Keluhkan Pelayanan PT Moya

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: INT

batampos – Pelayanan PT Moya Indonesia terkait pendistribusian air bersih dikeluhkan warga Tanjunguncang, Batuaji. Komisi III DPRD Kota Batam pun mendatangi PT Moya, Senin (24/10/2022).

Sekretaris Komisi III DPRD Batam, Muhammad Rudi, mendesak BP Batam dan PT Moya untuk segera memperbaiki distribusi air ke masyarakat.


Sebab, permasalahan pendistribusian air ini dirasakan sebagian besar perumahan di Tanjunguncang selama bertahun-tahun. Sementara, kata dia, saat ini kapasitas air baku sudah mencukupi.

Baca Juga: Rutan Batam Panen Ratusan Kg Lele Hasil Budidaya Warga Binaan

“Karena dampaknya sangat signifikan. Air baru malam hidup jam 2, kemudian jam 4 atau jam 5 sudah mati. Kalau jaga malam kasihan juga, sementara mereka kerja pagi. Akibatnya bisa kecelakaan kerja. Itu yang saya wanti-wanti, karena ini menyangkut keselamatan juga,” tegasnya.

Ia melanjutkan, jika BP Batam dan PT Moya Indonesia mempunyai rencana untuk meningkatkan pendistribusian air ke masyarakat, Rudi meminta rencana itu harus jelas kapan selesainya untuk peningkatan pendistribusian air itu.

Baca Juga: Segini Kurs Dolar Singapura Sekarang, BI Terus Berupaya Jaga Kestabilan Rupiah

Selain itu, BP Batam dan PT Moya Indonesia tentunya juga bisa menghitung kapasitas air yang disalurkan ke masyarakat dan perusahaan agar seimbang.

Sebab, pendistibusian air ke perusahaan selama ini ke perusahaan tidak pernah mengalami kendala. Ia memahami jika pendistribusian air tersebut sangat penting ke perusahaan.

Namun, ia juga mengingatkan jika air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Sesuai dengan pasal 33 UUD tahun 1945.

“Saya sudah mengalami ini sendiri. Betapa sedihnya kalau air itu tidak ada atau mati. Andaikan hari ini mati karena ada perbaikan, ketempat kita itu satu hari kemudian baru hidup, apalagi yang jauh. Wali kota membangun jalan dan infrastruktur, tapi kita lupa dengan kebutuhan masyarakat yang paling penting, yaitu air. Jadinya malah tidak imbang,” tegasnya.

Baca Juga: Pohon Langka Ditanam di Area Dam Sei Ladi

Untuk itu, ia mendesak kepada BP Batam dan PT Moya Indonesia serius dalam mengatasi permasalahan diatribusi air ke masyarakat. Permasalahan ini harus diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Sebab, ia sangat yakin jika di BP Batam dan PT Moya Indonesia mempunyai ahli terbaik yang bisa merencanakan perkerjaan ini dengan baik.

Ahli tersebut seharusnya diturunkan ke lapangan untuk mengetahui permasalahan dari pendistribusian air ini. Sementara itu, Rudi meminta BP Batam dan PT Moya bisa membagi secara merata antara industri dan masyarakat.

“Kalau menyangkut anggaran pasti dibicarakan dulu, kepentingannya berapa, keperluannya berapa. Saya rasa mereka lebih paham untuk meneliti ini. Kita percayakan kepada BP dan tim ahli mereka, agar ini tidak berlarut sampai puluhan tahun,” imbuhnya.(*)

Reporter: Eggi Idiansyah

spot_img

Update