batampos – Warga binaan Pusat Rehabilitasi Sosial non Panti (PRSNP) Teluk Pandan atau yang lazim disebut kawasan Sintai Batam juga meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke -79 dengan berbagai perlombaan tradisional.
Perlombaan sudah digelar sebelum hari hal HUT Kemerdekaan RI dan puncak Perayaan HUT Kemerdekaan ini dilaksanakan dengan meriah, Minggu (25/8) siang. Puncak perayaan HUT Kemerdekaan RI ini berjalan meriah dan dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kota Batam Leo Putra.
Ketua PRSNP Teluk Pandan Heri G Manimalai menuturkan, perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI meliputi semua permainan tradisional seperti balap karung, tepuk air, tarik tambahkan dan lainnya. Perlombaan melibatkan seluruh masyarakat yang ada di dalam lingkungan pusat rehabilitasi sosial non panti baik per orang ataupun per kelompok.
“Yang kelompok itu antar bar. Ada juga untuk anak-anak di sekitar sini di lingkup RW 14 ini” ujarnya.
Pada puncak perayaan HUT Kemerdekaan ini, acara dikemas cukup meriah dengan panggung hiburan. Selain hiburan tarian dan bernyanyi, pada acara ini panitia juga membagikan hadiah perlombaan kepada para pemenang
Kapala Dinas Sosial kota Batam Leo Putra yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, apresiasi atas semangat kebangsaan yang ditunjukkan oleh masyarakat di lingkungan pusat rehabilitasi sosial non panti tersebut. Dia berharap agar warga binaan di sana tetap kompak dan tertib demi keamanan dan kenyamanan bersama.
“Luar biasa peringatan HUT Kemerdekaan di sini dan kita hargai itu. Semoga ke depannya tetap kompak menjaga keamanan dan ketertiban bersama, ” ujar Leo.
Seperti diketahui kawasan PRSNP yang ada di wilayah kecamatan Batuaji ini kembali berbenah. Kawasan ini sempat meredup saat pandemi COVID-19 mewabah. Bar dan kafe banyak yang tutup karena dampak dari pandemi yang menggemparkan dunia tersebut.
Setahun terakhir kawasan ini kembali ramai. Bar-bar yang sebelumnya non aktif sudah kembali aktif. Wanita binaan atau pekerja yang ada di dalamnya kembali ramai. Ada sekitar 200 an pekerja yang aktif saat ini.
Pengelola kawasan pusat hiburan malam ini pun terus berbenah. Selain meningkatkan fasilitas penunjang, wanita pekerja yang sebut anak binaan di sana juga dijaga dengan baik. Kesehatan dan keamanan mereka sangat diperhatikan.
Heri G Manimalai menuturkan, perhatian kesehatan wanita binaan ini dimulai dari pola makan, istrahat dan juga olahraga dalam menjaga stamina dan kebugaran. Sebagai kawasan 1001 malam, tentunya kawasan ini beroperasi dan ramai hanya di malam hari. Pekerja di sana tentunya kekurangan waktu istrahat malam, sehingga untuk menjaga stamina dan kesehatan mereka, pola makan, istrahat dan olahraga sangat diperhatikan.
“Untuk makan dan istrahat itu ada standarnya di masing-masing bar yang mengasuh para pekerja ini. Nah untuk kebugaran kita punya program senam aerobik bersama seminggu sekali. Itu semua yang dalam kondisi sehat atau fit wajib ikut, ” ujar Heri. (*)
Reporter: Eusebius Sara