Minggu, 29 September 2024

Waspada Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Puasa

Berita Terkait

spot_img
IMG 20230214 WA0019 e1676381271837
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat melakukan monitoring harga pangan di Pasar Legenda, Selasa (14/2).

batampos – Menjelang bulan suci Ramadan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memastikan bahan pokok di Batam tercukupi. Kenaikan harga wajib diwaspadai akibat tingginya permintaan.

“Untuk harga memang sangat kami waspadai. Saat ini baik distributor maupun pemerintah tengah berjuang agar tidak ada kenaikan harga,” ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Kamis (3/2).



Ia mengungkapkan kenaikan harga bahan pokok biasanya terjadi karena tingginya permintaan. Kenaikan harga selalu menjadi isu menjelang Ramadan. Sejumlah barang pokok diketahui secara konsisten mengalami lonjakan.

Baca Juga: Cegah Longsor Susulan di Seibeduk, Warga Minta Pemasangan Batu Miring

Tim TPID Kota Batam bersinergi melakukan penyiapan, ketersediaan, pengendalian harga, dan siap intervensi jika terjadi lonjakan harga mendadak dan tidak wajar.

“Skema ini sudah kami jalankan. Turun ke lapangan untuk melihat perkembangan harga salah satu langkah, untuk mengetahui kondisi stok hingga harga,” jelasnya.

Pengendalian harga, menjaga ketersediaan stok pangan juga bisa mencegah terjadinya inflasi di daerah. Amsakar mengungkapkan sejauh ini belum menerima laporan adanya pergerakan harga yang tidak wajar.

“Itu artinya kondisi cukup terkendali. Ini harus dijaga terus agar mendekat puasa, kondisi benar-benar aman. Dengan kata lain stok cukup, dan harga stabil. Sehingga masyarakat tidak kesulitan,” bebernya.

Baca Juga: Sudah Ditimbun, Jalan Trans Barelang Galang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan Roda Empat

Distributor sebagai pemasok juga sudah berkomintmen untuk memastikan kebutuhan komoditi di Batam terpenuhi, dan tidak ada kelangkaan.

Sementara itu Ketua Asosiasi Distributor Batam, Aryanto menambahkan pasokan menjelang bulan puasa sudah ditingkatkan. Hal ini merupakan antisipasi dalam menghadapi tingginya permintaan.

“Kami ada data, jadi berapa kebutuhan sudah ada. Distributor juga menambah pasokan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan komoditi mendekat bulan Ramadan,” ungkapnya.

Terkait lonjakan harga, Aryanto menjelaskan, kenaikan harga terjadi jika ada perubahan harga dari daerah asal. Distributor hanya melakukan penyesuaian jika hal itu terjadi.

“Beberapa waktu lalu ada lonjakan harga, namun masih terbilang wajar. Kalau daerah asal gagal panen atau seperti apa baru harga berubah. Namun komintmen kami adalah pemenuhan kebutuhan, karena Batam bukan daerah penghasil,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update