batampos – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, serta bulan puasa dan Lebaran pada awal 2025, Pemerintah Kota Batam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kelangkaan sejumlah bahan pangan strategis, terutama daging sapi. Stok yang menipis di gudang menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, mengungkapkan bahwa meskipun sebagian besar bahan pokok masih tersedia, daging sapi menunjukkan penurunan stok yang signifikan.
“Daging sapi menjadi prioritas perhatian kami karena mulai terjadi penurunan stok di gudang. Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa lonjakan harga yang memberatkan,” ujarnya, Selasa (26/11).
Selain daging sapi, komoditas lain seperti beras, minyak goreng, dan telur juga terus dipantau oleh Pemko Batam. Tantangan besar Batam sebagai kota industri yang bergantung pada distribusi luar daerah membuat pengawasan lebih ketat diperlukan untuk menghindari gangguan pasokan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor dan pelaku pasar untuk mengamankan suplai bahan pokok strategis.
”Kami bekerja sama dengan distributor utama untuk memastikan stok komoditas seperti daging sapi, beras, dan minyak goreng mencukupi menjelang akhir tahun,” kata Gustian.
Langkah lain yang diambil adalah memantau secara intensif fluktuasi harga di pasar guna mencegah spekulasi harga oleh pedagang. Pemerintah juga berencana menggelar operasi pasar jika diperlukan untuk menjaga harga tetap stabil.
Dengan fokus pada pengawasan komoditas strategis seperti daging sapi, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari besar dengan tenang tanpa kekhawatiran kelangkaan atau lonjakan harga bahan pangan. (*)
Reporter : AZIS MAULANA