Minggu, 29 Desember 2024

WiLAT Komitmen Majukan Batam

Dukung Batam Menjadi Hub Logistik Internasional

Berita Terkait

spot_img
Penyerahan plakat penghargaan okeh anggota WiLAT Kepri kepada tamu undangan yg hadir pada pelantikan pengurus. F. Arjuna/Batam Pos

batampos – Sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang logistik dan transportasi di Kepulauan Riau (Kepri), berkomitmen untuk memajukan iklim investasi dengan cara menjadikan Batam sebagai hub logistic international.

Ketua Women in Logistic and Transport (WiLAT) Kepri, Lisa Yulia mengamini hal itu. Dia ingin seluruh pengurus dan anggota organisasi tersebut berperan memajukan Batam hingga terpandang di kancah internasional.


“Kita ini adalah wadah bagi perempuan yang bergerak dibidang logistik dan transport. Ternyata banyak perempuan di Kepri yang bergerak di logistik dan transport. Kami ingin bersama-sama menjadikan batam sebagai hub logistic international, dan berupaya untuk bagaimana memberi kepercayaan kepada dunia global,” kata dia, usai pelantikan pengurus WiLAT Kepri, di Nagoya Hill Hotel Batam, Jumat (28/6).

Ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran di WiLAT Kepri. Selain memberikan kontribusi bagi perekonomian, juga strategi untuk menggaet investor-investor asing ke Batam.

“Ini adalah PR (pekerjaan rumah) bagi kami untuk memberikan kontribusi nyata supaya batam menjadi hub logistik international. Perempuan bisa menjadi garda terdepan membangkitkan perekonomian di Batam dan Kepri. Selama ini hanya, maaf, laki-laki saja. Tapi sekarang ternyata banyak perempuan yang berkecimpung di dunia ini,” kata Lisa.

Kendala yang dihadapi oleh mereka para pengusaha yang berkecimpung di bidang itu ialah bagaimana untuk menjalin kolaborasi lebih dalam dengan pemerintah. Tujuannya agar Batam dilirik oleh investor asing.

WiLAT ini merupakan wadah buat para perempuan yang sudah atau mau berkecimpung di sektor logistik dan transportasi. Tak cuma pengusaha, keanggotaan juga diisi oleh akademisi.

Total anggota WiLAT Kepri sebanyak 175 orang, terdiri dari banyak perusahaan dan juga perorangan. Organisasi ini juga terbilang baru, dibentuk sejak dua bulan lalu. (*)

 

Reporter: ARJUNA

spot_img

Update