batampos – Dinas Pariwisata Kepulauan Riau tahun ini menargetkan 3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Namun, hingga bulan Maret, kunjungan baru mencapai 10 persen atau sebanyak 377 ribu orang.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Guntur Sakti mengatakan pihaknya terus menggesa proses penerapan visa on arrival (VOA). Skema ini diharapkan akan memperbanyak wisman masuk Kepri.
“Apabila Menkeu RI menyetujui, maka akan ada satu lagi skema baru VOA, yakni short term visa senilai 10 SGD untuk 7 hari,” ujarnya di Swiss Bell Hotel Harbourbay, Batuampar beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tebing Laut, Kafe Hidden Gem di Tanjunguma
Diketahui, skema visa yang masih berlaku adalah program bebas visa untuk 10 negara ASEAN yang berlaku reciprocal, dan skema VOA senilai 50 SGD untuk masa tinggal 30 hari.
“Dengan adanya penambahan skema baru, maka tarif visa masuk ke Kepri menjadi lebih terjangkau, dan semakin banyak wisatawan mancanegara datang ke Kepri,” katanya.
Sementara Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan destinasi wisata yang banyak disenangi wisman saat ini diantaranya sport tourism, religi, kelautan, dan sejarah.
“Banyak juga yang menyenangi wisata shopping juga,” katanya.
Baca Juga:Â Imigrasi Batam Wujudkan Pelayanan Ramah HAM, Ada Layanan Prioritas
Pantauan Batam Pos, sejumlah tempat hiburan malam masih banyak dikunjungi wisman. Seperti di tempat hiburan di kawasan Penuin, Lubukbaja.
“Biasanya akhir pekan yang ramai. Kalau weekday hanya beberapa saja,” ujar Jimmi, manager hiburan malam di kawasan Penuin.
Selain hiburan malam, wisman ke Batam juga banyak mengunjungu mall dan massage di kawasan Nagoya, Lubukbaja.
“Kalau wisman, banyak dari Korea sekarang. Singapura justru beberapa saja,” ujar Rita, salah seorang resepsionis massage di Nagoya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri